Sokong KostraTani, Pusdiktan Gelar Magang Tenaga Pendidik di Seameo Biotrop

Internship Program for Lecturers of Indonesian Agricultural Vocational Colleges

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Sokong KostraTani, Pusdiktan Gelar Magang Tenaga Pendidik di Seameo Biotrop
MAGANG 7 HARI: Kepala Pusdiktan BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti [kiri] membuka pelatihan magang di Seameo Biotrop di Bogor yang diikuti 60 peserta dari UPT Pusdiktan selama tujuh hari [Foto2: Humas Pusdiktan]

Bogor, Jabar [B2B] - Titik kritis yang menjadi tantangan terbesar mengembangkan SDM pertanian Indonesia adalah kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, salah satu solusi adalah mengikuti program magang pada dunia usaha dan dunia industri [DuDi]. Program tersebut selaras dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] kepada Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP] untuk melakukan revitalisasi pendidikan tinggi vokasi pertanian yang berperan vital menyiapkan SDM pertanian yang berfikir maju, mandiri dan modern.

"Apabila kita ingin menghasilkan lulusan SMKPP, Polbangtan dan PEPI yang berdaya saing di pasar nasional dan global, maka kita harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pendidik dan tenaga kependidikan melalui program magang pada DuDi," kata Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP Kementan] Idha Widi Arsanti saat membuka kegiatan 'magang dalam pelatihan dan sertifikasi aplikasi sistem informasi geografis dan teknik kultur jaringan untuk mendukung KostraTani' di Bogor pada Senin [10/2].

Program magang diikuti 60 peserta yang merupakan hasil kerjasama Pusdiktan BPPSDMP dengan Southeast Asian Regional Research Centre for Tropical Biology [Seameo Biotrop] dan Lembaga Sertifikasi Profesi Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia [LSP Mapin] yang berlangsung selama tujuh hari [10-17 Februari 2020] di Kampus Program Master International IT for NRM, Seameo Biotrop di Bogor. 

"Program magang ini salah satu bentuk dukungan UPT pendidikan seperti Polbangtan dan SMKPP pada Program KostraTani maka tenaga pendidik dan pendidikan harus meng-upgrade dan menularkan ilmu yang didapatkan selama magang kepada mahasiswa dan siswanya," kata Idha WA.

Menurutnya, di era 4.0 tenaga pendidik harus memanfaatkan kemajuan teknologi, apalagi KostraTani menitikberatkan teknologi informasi dalam kegiatannya. Pendidik juga harus mendorong mahasiswa dan siswanya untuk menjadi master of trainer di wilayah-wilayah binaannya, karena sudah saatnya generasi milenial di bidang pertanian mengambil peran on farm maupun off farm.

“Setelah magang, diharapkan tidak berhenti pada tenaga pengajar namun ditularkan kepada mahasiswa bahkan kepada masyarakat. Rencana aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Teknik Kultur Jaringan harus segera dibuat. Dilihat dan disesuaikan dengan tupoksi masing-masing UPT," kata Idha WA di akhir sambutannya.

Deputi Bidang Administrasi Seameo Biotrop, Julhamsyah Imran menambahkan bahwa pihaknya berperan aktif mendukung program swasembada pangan nasional melalui research to research, research to education dan research to business. Begitu pula dengan school garden, urban farming, dan family farming merupakan salah satu bentuk kerjasama Seameo Biotrop dengan Polbangtan dan SMKPP.

"Kami harapkan seluruh peserta magang dapat mengadopsi ilmu yang diberikan oleh fasilitator," kata Julhamsyah Imran.

Bogor of West Java [B2B] - At least 60 teachers dan lecturers of agricultural vocational colleges of Indonesian Agriculture Ministry take part in a seven-day internship program in Bogor's Southeast Asian Regional Research Centre for Tropical Biology [Seameo Biotrop] for seven days.