Kepala Badan BPPSDMP: Optimalisasi Penyuluh Guna Dampingi Petani
Indonesian Govt Recognizes Support of Extensionists for Agricultural Development
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Tapin, Kalsel [B2B] - Menteri Pertanian RI[Mentan] Syahrul Yasin Limpo dalam arahannya meminta para penyuluh pertanian untuk secara aktif mengawal dan mendampingi petani. Peran penyuluh, menurut Syahrul sangat penting dalam meningkatkan produktivitas petani.
“Sesuai dengan arahan Presiden RI, kita harus menjamin ketersediaan pangan seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti kebutuhan makanan 270 juta rakyat Indonesia wajib kita kawal, tidak boleh terganggu sama sekali,” pungkas Mentan.
Disamping itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian [BBPSDMP], Dedi Nursyamsi, mengatakan, "Coaching dan optimalisasi peran Penyuluh dan Pendamping perlu dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guna mengoptimalkan kegiatan pembinaan, pengawalan, dan pendampingan kepada petani sampai wilayah pelosok," ungkap Kabadan.
Atas dasar itulah,Badan Penyuluhan & Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Kementerian Pertanian kembali mengedukasi insan pertanian dengan diselenggarakannya Widyaiswara Sapa Kostratani [Wisatani].
Program yang dijalankan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang ini telah memasuki sesi ke 86, yang mengambil tema "Meningkatkan Kelas Kelompok Tani".
Edisi kali ini terasa luar biasa, karena diikuti oleh lebih dari 500 participant, yang tersambung secara online melalui zoom cloud meeting & youtube live streaming.
Kepala Balai BBPP Binuang, Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, M.Si menyampaikan pentingnya pendampingan dan supervisi dari Penyuluh dilapangan untuk mendampingi Poktan dalam menjalankan kegiatan poktannya dan meningkatkan menjadi skala ekonomi.
“Penyuluh mempunyai peran vitas dan strategis dalam mendampingi dan supervisi dalam peningkatan Kelas Kemampuan Poktan, peningkatan kemampuan kelas Poktan diarahkan kepada orientasi kelembagaan ekonomi petani sehingga kelas kelompok dapat meningkat” Ujar Yulia.
Tujuan dari penilaian kelas kemampuan kelompoktani adalah untuk mengetahui keragaman kemampuan kelompok tani dan juga menyediakan bahan perumusan kebijakan dan strategi pemberdayaan petani.
Lebih lanjut Yulia menyampaikan, “Pembinaan penyuluh pertanian untuk memberikan motivasi kepada kelompoktani agar lebih berprestasi mendukung pencapaian target produktivitas hasil pertanian yang dicanangkan pemerintah pusat maupun daerah melalui kemandiriannya” pungkasnya. (Irfan/Agus)
Tapin of South Borneo [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.
