Terdampak Banjir, Kementan Siapkan Bantuan untuk Pertanian Kalsel

Indonesian Govt Anticipate Drought Rice Fields in South Kalimantan Province

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Terdampak Banjir, Kementan Siapkan Bantuan untuk Pertanian Kalsel
LAHAN PUSO: Di Kabupaten Banjar terdapat tujuh kecamatan yang terdampak banjir, lahan seluas 564 hektar, dan yang puso 154 hektar sedangkan semai tidak ada yang puso [Foto: istimewa]

Jakarta [B2B] - Pemerintah RI khususnya Kementerian Pertanian bergerak cepat merespons bencana banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] segera mendata lahan yang terendam banjir serta menyiapkan bantuan. 

Upaya sigap Kementan mengemuka pada Rapat Tindak Lanjut dan Informasi Banjir di Banjarmasin, Minggu [17/1], sekaligus menyampaikan ucapan duka dari Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo duka atas musibah yang menimpa Kalsel.

"Saya sampaikan duka sedalam-dalamnya bagi warga Kalsel, Kementan akan bergerak secepat mungkin untuk membantu mengurangi beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir," katanya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menegaskanlangkah cepat harus segera diambil. Kebutuhan warga terdampak banjir harus segera disiapkan, baik kebutuhan sandang berupa pakaian dan lainnya, serta tentunya kebutuhan akan pangan. 

"Makanya kita segera merespons agar segera bisa diambil tindakan," katanya.

Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa sebagian Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] dan lahan pertanian terdampak banjir. "Namun jumlah lahan yang terdampak banjir masih belum diketahui, karena saat ini masih fokus melakukan evakuasi. Masih banyak warga yang terjebak di rumahnya, termasuk penyuluh, karyawan dan siswa SMKPPN Banjar baru."

Berdasarkan data dari BPP, pertanaman yang sudah tanam dan semai turut terkena dampak puso yang tidak bisa diselamatkan. Di Kabupaten Tanah Laut, lahan yang sudah tanam ada 2.668 hektar dan yang puso 1.678 hektar, untuk semai ada 256.243 hektar dan hampir semuanya puso. 

Di Kabupaten Banjar terdapat tujuh kecamatan yang terdampak banjir, lahan seluas 564 hektar, dan yang puso 154 hektar sedangkan semai tidak ada yang puso. 

Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan ada tiga kecamatan terdampak banjir, pertanaman ada 160 hektar dan tidak ada yang puso. Sementara di Kabupaten Tanah Laut, kedalaman banjir mencapai dua meter. Sedangkan di Kabupaten Banjar, banjir tidak surut sudah selama dua hari. Hampir 15.000 hektar terdampak banjir dan puso.

Menurut Dedi Nursyamsi, bantuan dari Kementan dikoordinir oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian [BPTP]. Bantuan berupa 1.000 paket sembako senilai Rp 160 juta. 

"Bantuan akan didistribusikan oleh UPT Kalsel dan Dinas Pertanian Kalsel. Namun, karena banyak jalan yang terputus, pendistribusian bantuan agak terlambat karena harus menempuh jalan memutar," terangnya.

Kementan juga menyalurkan bantuan berupa benih, mengingat 15.000 hektar lahan berdampak banjir, agar bantuan dapat memberikan dampak psikologis kepada petani akibat lahan terdampak banjir. Saat ini terdapat dukungan personel TNI dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Badan Nasional Penanggulangan Banjir [BNPB].

"Dari rapat dirumuskan, ada sejumlah langkah yang akan kita ambil seperti mendata jumlah anak, karyawan, penyuluh, pelajar dan warga yang masih terisolasi di lokasi banjir agar segera dievakuasi. Juga list lahan pertanian yang terdampak banjir dan bantuan yang diperlukan. KIta akan update setiap hari terkait informasi di lokasi banjir," katanya. [Cha]

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry  found at least thousand hectares of rice fields in South Kalimantan province threatened crop failure or the puso because it was flooded, according to senior official of the ministry.