Pelopor bidang Pangan, Mahasiswa Polbangtan Kementan raih Juara Utama
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Muhamad Mulya Bagas, mahasiswa aktif Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] di Polbangtan Bogor meraih Juara Utama Pemuda Pelopor Tingkat Kota Bogor 2024 pada ´Bidang Pangan´ setelah melakukan kegiatan Kepeloporan Bidang Pangan di Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal.
Pencapaian tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa pemuda Indonesia harus memiliki karakter yang kuat dan cerdas sehingga mampu menjadi pemimpin dan pengusaha yang sukses di masa depan.
Kunci paling utama, yang harus dilakukan adalah berinovasi, dan kalau sudah berhasil terus lakukan ´the power or repetition´ sebagai generasi muda harus mengubah kebiasaan. Tekad kuat dan kerja keras akan mengubah nasib para anak muda," katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa karakter yang harus dimiliki petani milenial.
"Pertama, mampu bekerja keras dan tekun. Kedua, tidak mudah menyerah. Ketiga, maju terus pantang mundur dalam membangun pertanian Indonesia," katanya.
Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga [Kemenpora] yang mengedepankan kemandirian pemuda. Ajang Pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Kota Bogor digelar selama dua hari, belum lama ini di Hotel Rizen Padjadjaran, Kota Bogor.
Plh Direktur Polbangtan Bogor, Yoyon Haryanto mengatakan Kepeloporan Pemuda adalah akumulasi dari semangat pemuda dalam mengembangkan potensi diri, guna merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas berbagai masalah yang dilandasi sikap dan jiwa kesukarelawanan
"Kepeloporan Pemuda implementasikan tanggung jawab dan kepedulian untuk menciptakan sesuatu dan atau mengubah gagasan pemikiran, tindakan dan perilaku menjadi suatu karya nyata yang berkualitas," katanya.
Yoyon Haryanto menambahkan, hal itu dilaksanakan secara konsisten dan gigih yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat serta diakui oleh berbagai pihak dan pemerintah.
Grand Final Pemuda Pelopor Tingkat Kota Bogor bertujuan mencari dan menetapkan pemuda pelopor dari beberapa bidang yaitu pangan, pendidikan, sosial, inovasi teknologi, pengelolaan sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata.
Kepeloporan bidang pangan adalah kepeloporan yang bertujuan pengembangan bidang pangan dengan mengutamakan peningkatan nilai guna, pengolahan, pemanfaatan, pengelolaan dan pemasaran produksi pangan untuk meningkatkan kesehatan pangan dan kecukupan gizi. Menuju pada tercapainya ketahanan pangan nasional, yang akan berdampak pada meningkatnya nilai tambah perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Grand Final diikuti oleh puluhan pemuda Kota Bogor usia 17hingga 30 tahun, untuk sistem penilaian dilakukan sesi tanya jawab dan presentasi mengenai kepeloporan pemuda," kata Muhamad Mulya Bagas yang akrab disapa Bagas.
Pencapaian Bagas setelah melakukan inovasi dari olahan susu sapi berupa susu goreng atau Sugo yang telah diinovasikan dan dijalankan sejak Februari 2023 dan telah melibatkan masyarakat dalam inovasi tersebut mulai dari peternak susu sapi perah, masyarakat dan pemuda sekitar.
“Harus ingat bahwa sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana bukan berarti tidak berguna. Mungkin saja, itu jalan terbaik yang seharusnya ditempuh. Arti dari hidup adalah memberikan hidup yang berarti," kata Bagas. [wisda/timhumas polbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.
