Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi: Segera Implementasi Smart Farming

Indonesian Govt Recognizes Support of Extensionists for Agricultural Development

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi: Segera Implementasi Smart Farming
BPP BINUANG: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengingatkan pentingnya Implementasi smart farming dan digitalisasi pertanian menggunakan Internet of Things [IoT] bagi penyuluh dan petani. [Foto: Kementan]]

Tapin, Kalsel [B2B] - Badan Penyuluhan & Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] Kementerian Pertanian [Kementan] akan menyelenggarakan ´Pelatihan Sejuta Petani & Penyuluh´ yang dilaksanakan secara online & offline. 

Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang berkesempatan untuk menyelenggarakan pelatihan ini, yang direncanakan akan dilangsungkan pada bulan Maret 2022. 

Menteri Pertanian [Mentan], Syahrul Yasin Limpo [SYL] mengatakan, "Peningkatan produktivitas ada di gengaman petani dan penyuluh, mari kita sukseskan program pelatihan sejuta petani dan penyuluh”, tutur Mentan SYL. 

Hal senada disampaikan Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP dalam kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh [MSPP] yang dilaksanakan secara virtual mengatakan, "Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] telah mencanangkan kegiatan pelatihan untuk sejuta penyuluh dan petani di Indonesia. Tujuannya Untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan SDM pertanian agar berkualitas dan ini termasuk prioritas Kementan," ungkapnya. 

Dedi menambahkan "Implementasi smart farming dan digitalisasi pertanian menggunakan Internet of Things [IoT] harus segera dilaksanakan guna meningkatkan agenda intelektual, khususnya penyuluh dan petani," paparnya. 

Kepala BBPP Binuang, Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, M.Si dalam kesempatannya mengakatakan, "Kami telah mempersiapkan pelatihan Smart Farming, yang akan dilaksanakan bulan Maret mendatang," pungkasnya. (Adi/Irfan/Agus)

Tapin of South Borneo [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.