Kementan: Produktivitas Pertanian di Kabupaten Garut `Tidak Poco Poco `
Indonesia Agricultural Extension Connected through the KostraTani
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Garut, Jabar [B2B] - Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] merupakan program strategis Kementerian Pertanian RI bagi peningkatan kualitas SDM pertanian. Tujuannya, produktivitas pertanian meningkat di seluruh Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat lantaran kapasitas dan kompetensi petani, penyuluh hingga praktisi pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengharapkan KostraTani melakukan lompatan besar untuk kemajuan pertanian Indonesia. Dalam hal pengelolaan, tak jadi soal jika Kostratani mengambil kebijakan melalui diskresi, yang terpenting, mekanisme pengambilan keputusan dan kebijakan tidak membentur aturan.
"Harus ada [langkah] extraordinary yang bisa menjadi lompatan, tak masalah dari segi aturan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia membuktikan hanya pertanian yang positif dan cukup tinggi," kata Mentan Syahrul.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi saat mengunjungi BPP Banyuresmi di Kabupaten Garut menjelaskan peran Kostratani sudah mulai terlihat untuk media belajar petani dan penyuluh.
"Banyak contohnya, salah satunya pemanfaatan penanaman komoditas sayur mayur dan buah dengan polybag dan pekarangan.
Produk tani bisa dimodifikasi menjadi bermacam-macam produk. Valuenya tinggi dan profit petani pasti meningkat," kata Dedi Nursyamsi di Kecamatan Banyuresmi, Garut pada Sabtu [25/9].
Melalui Kostratani pula, Dedi menilai pemasaran hasil produk dapat dikembangkan dan sudah dipasarkan online ke seluruh Indonesia. "Penting petani kita punya bekal berwirausaha yang baik, salah satunya pemanfaatan lahan sempit menjadi hal yang umum saat ini, karena di manapun kita bisa bertani."
Tak hanya itu, kata Dedi, Kostratani juga berperan membangun petani milenial. "Petani milenial wajib melek teknologi, saling berkolaborasi dengan penyuluh dan insan tani lain, saling menguntungkan."
Dikatakannya, tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor.
"Kunci keberhasilan pembangunan pertanian adalah adanya peningkatan produktivitas, yang kedua peningkatan efisiensi, yang ketiga penurunan ongkos produksi," ucap Dedi.
Di mata Dedi, penyuluh dan petani adalah sosok sangat mulia karena menjadi pendamping dan menyediakan pangan bagi penduduk Indonesia. Dari pantauannya di Kabupaten Garut, produktivitas pertanian berjalan cukup baik.
"Produktivitas di sini konsisten tidak fluktuatif. Semoga terus konsisten sehingga tujuan pembangunan pertanian kita dapat tercapai," harapnya. [Cha]
Garut of West Java [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.
