Kementan Kawal Ketersediaan dan Harga Pangan Pokok Jelang Idul Adha 1443H

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Sembawa

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kementan Kawal Ketersediaan dan Harga Pangan Pokok Jelang Idul Adha 1443H
PANGAN POKOK: Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Idha Widi Arsanti [tengah] saat meninjau harga 12 pangan pokok di Pasar Perumnas Sako Palembang.

PALEMBANG - Kementerian Pertanian mulai melakukan pengawalan sekaligus mengawasi ketersediaan dan harga 12 bahan pangan pokok, demi memastikan produksi terus berjalan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah

Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian [BPPSDMP] bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan, mengunjungi Pasar Perumnas Sako Palembang dan Peternakan Kandang Sapi Pak Suroyo, yang menjadi salah satu pemasok sapi untuk qurban Idul Adha, pada Kamis [9/6].

"Kepastian pasokan dan harga bahan pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional akan terus dipantau lewat tim khusus yang kita bentuk," demikian kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Senada dengan Mentan Syahrul, Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP memastikan pihaknya akan turun ke lapangan guna menjamin produksi pangan terus tersedia.

“Untuk menjamin pangan selalu tersedia, petani terus turun ke lapang, penyuluh pun turun ke lapang memastikan produksi terus berjalan. Dalam kondisi apapun, pertanian tidak boleh berhenti,” kata Dedi Nursyamsi.

Dedi Nursyamsi mengatakan, pihaknya akam bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan agar ketersediaan bahan pangan pokok tercukupi.

"Kita juga mendorong petani agar meningkatkan budidaya. Tentu saja untuk koordinasi logistik akan terus dilakukan agar tidak ada kenaikan signifikan dan stok bisa tercukupi," tutur Dedi.

Pengawalan ini dilakukan terhadap 12 bahan pangan pokok termasuk beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula, dan minyak goreng.

Dilaporkan, harga cabai rawit merah dan bawang merah di Sumatera Selatan mengalami kenaikan. Saat ini, harga cabai rawit merah ada di angka Rp80.000 per kilogram [kg], sedangkan harga bawang merah yaitu Rp52.000 per kg.

Berikutnya, untuk daging ayam meski sempat turun di harga Rp33.000 per kg, kini sudah melonjak di harga Rp35.000 sekilonya, sehingga sejumlah pedagang daging ayam pun ikut mengeluhkan hambatan terkait modal yang mahal.

Sementara untuk beras, masih berada di harga yang stabil, yaitu Rp 9.800 per kg. Kemudian, untuk telur juga mengalami kenaikan sekitar Rp2.000 per kg. Pada bulan Mei, telur masih ada di harga Rp25.000 per kg. Namun, saat ini sudah mencapai harga Rp27.000 per kg.

Di sisi lain, pasokan daging sapi jelang Hari Raya Idul Adha 2022 masih terpantau aman.

Secara keseluruhan, di kota Palembang tercatat beberapa perbedaan harga dari satu pasar dengan pasar lainnya. Meski begitu kenaikan harga ini terbilang masih terkendali.

"Harga di Provinsi Sumatera Selatan sangat terkendali dan ketersediaan pangan memenuhi untuk daerah Provinsi Sumatera Selatan. Kebutuhan dan harga di Palembang tidak ada gejolak yang signifikan," terang Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti.

"Provinsi Sumsel akan terus melakukan koordinasi dengan satgas pangan pertanian agar memenuhi kebutuhan pokok. Apabila nantinya gabisa terpenuhi akan ambil dari daerah lain," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan, Ruzuan Effendi.

Palembang of South Sumatera [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry ensures supply and staple food prices in Ramadhan and ahead of Eid al Fitr 2022 are safe and under control, and special team has monitored supply and anticipation of food price fluctuations from day to day, according to senior official of the ministry.