Job Fair 2025, Kementan Dorong Anak Muda ke Pertanian Modern
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

Jakarta (B2B) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Job Fair 2025 pada 22–23 Mei 2025 di Gedung Kemnaker, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan.
Kegiatan Job Fair bertujuan memberikan akses informasi lowongan kerja kepada para pencari kerja dari berbagai latar belakang, termasuk generasi muda pencari peluang di sektor-sektor strategis.
Dalam gelaran ini, Kementerian Pertanian (Kementan) turut berpartisipasi dengan menghadirkan program unggulannya, Brigade Pangan (BP) sebuah inisiatif strategis yang membuka peluang bagi generasi muda untuk menjadi pelaku usaha di bidang pertanian, mulai dari budidaya, pascapanen, hingga pemasaran hasil pertanian.
Program ini tidak hanya berfokus pada penciptaan lapangan kerja, juga mendorong kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
Brigade Pangan merupakan program peningkatan produksi pangan yang diterapkan di 12 provinsi sentra produksi dengan pendekatan pertanian modern berbasis alat dan mesin pertanian (Alsintan).
Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan kelompok yang terdiri dari 15 petani muda yang mengelola lahan minimal seluas 200 hektare. Kementan memfasilitasi mereka dengan bantuan Alsintan dan sarana produksi (saprodi) untuk memastikan keberhasilan usaha pertanian yang dijalankan.
Program ini sejalan dengan target swasembada pangan yang menjadi fokus Presiden RI Prabowo Subianto. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan bahwa Brigade Pangan digagas sebagai bentuk dukungan terhadap agenda nasional untuk mencapai ketahanan dan kedaulatan pangan, dengan melibatkan generasi muda secara langsung di sektor pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa program ini dirancang untuk membentuk ekosistem pertanian yang modern dan berkelanjutan, dengan generasi muda sebagai pelaku utamanya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah, hadir dalam sesi talkshow bertema “Dukungan Pemerintah terhadap Peluang Kerja” bersama narasumber dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Komunikasi dan Digital, Kamis (22/05/2025).
Dalam paparannya, Siti Munifah menekankan bahwa sektor pertanian merupakan sektor strategis yang tidak hanya mampu menyediakan lapangan kerja, tetapi juga menciptakan wirausaha baru yang mandiri dan berdaya saing.
“Melalui Brigade Pangan, kami ingin membuktikan bahwa pertanian modern membuka banyak peluang karier, baik sebagai petani profesional maupun sebagai pelaku usaha berbasis inovasi dan teknologi. Ini adalah bagian dari solusi pemerintah dalam menjawab tantangan kerja bagi generasi muda,” ujar Siti Munifah.
Ia juga menambahkan, “Program Brigade Pangan merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian dalam melakukan regenerasi petani, agar ke depan sektor pertanian tetap tumbuh kuat dengan didukung oleh SDM yang produktif dan adaptif terhadap teknologi.”
Menambah perspektif langsung dari lapangan, salah satu manajer Brigade Pangan, Khairul Anwar dari BP Expan Berjaya, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, turut tampil di mini stage. Ia berbagi cerita mengenai proses pembentukan Brigade Pangan, jenis usaha yang dijalankan, hingga capaian omset, yang memperlihatkan potensi nyata sektor pertanian sebagai pilihan yang menjanjikan.
Dengan keikutsertaan Kementan di Job Fair 2025, diharapkan semakin banyak generasi muda yang melihat sektor pertanian sebagai ruang tumbuh yang prospektif dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional.
Jakarta [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.