Peluncuran KostraTani, Lombok Utara Apresiasi Dukungan Kementan

Indonesia Lombok´s Agricultural Extension Connected through the KostraTani

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Peluncuran KostraTani, Lombok Utara Apresiasi Dukungan Kementan
KANTOR BUPATI: Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi [kiri] menerima plakat dari Bupati Lombok Utara H Sarifudin [Foto: BPPSDMP]

Lombok Utara, NTB [B2B] - Bupati Lombok Utara, H Sarifudin mengapresiasi program penguatan petani dan penyuluh dengan Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] pada Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] di Kabupaten Lombok Utara [KLU], Provinsi Nusa Tenggara Barat [NTB] oleh Kementerian Pertanian RI.

“Kami akan mengawal dan mendukung agar petani kita kembali jaya. Sejak awal berdirinya KLU, kami sudah berkomitmen memperkuat sektor pertanian," kata Bupati H Sarifudin menyambut kunjungan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di kantornya di Tanjung, ibukota KLU pada Kamis [22/10.

Menurutnya, sejak awal berdirinya KLU yang dipimpinnya, tolok ukur pembangunan pada sektor pertanian, namun  penguatan SDM sektor pertanian sempat terkendala, akibat bencana alam.

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] memaparkan program revitalisasi BPP KostraTani di tingkat kecamatan. Hal itu, salah satunya, mengacu pada data yang dilansir Badan Pusat Statistik [BPS] bahwa sektor pertanian yang tumbuh positif hingga 16,24%. 

“Itu termasuk perikanan dan kehutanan. Kalau pertanian saja, peningkatannya mencapai 22,5 persen,” kata Dedi.

Hal itu sejalan dengan target Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) agar KostraTani cepat menggerakkan pembangunan pertanian pedesaan menuju pertanian maju, mandiri dan modern. BPP sebagai pusat pelaksana Kostratani mengefektifkan penyuluhan dan meningkatkan keahlian para penyuluh pertanian.

Mentan Syahrul menilai KostraTani didesain agar dapat mengidentifikasi potensi komoditas unggulan lokal yang bisa mengungkit pendapatan dan kesejahteraan petani, maka Kementan optimistis pertanian Indonesia akan bertansformasi menjadi pertanian unggul.

Pemerintah, katanya, meyakini kekuatan utama pertanian di pundak petani dan penyuluh, maka program penguatan SDM pertanian Indonesia, harus dimulai dari kebangkitan SDM petani dan penyuluhnya.

“Aktualisasi pembangunan SDM di Lombok Utara ini segera diimplementasikan Kostratani di tingkat kecamatan untuk memberdayakan BPP melalui penguatan fisik,” kata Dedi.

Pembangunan fisik BPP menyentuh sarana dan prasarana, termasuk penguatan teknologi informasi [IT] seperti komputer, modem dan jaringan internet. Di saat yang sama, pemberdayaan penyuluh melalui pelatihan dan bimbingan teknis dan ilmu pengetahuan holistik pertanian.

“Kemudian kapasitas petaninya. Kita akan beri pelatihan bagaimana cara bercocok tanam yang baik. Bagaimana gakses modal, cara mengolah hasil panen sehingga harga bagus. Kami akan percepat proses pembangunan SDM pertanian melalui Kostratani,” tegasnya. [Cha]

Lombok of West Nusa Tenggara [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.