Juragan Domba Didikan Polbangtan, Ditempa KostraTani Soreang Bandung

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Juragan Domba Didikan Polbangtan, Ditempa KostraTani Soreang Bandung
SEMANGAT MUDA: Muhammad Adhitya Putra, lulusan Polbangtan Bogor menempa kemampuan sebagai job creator dengan mengembangkan ternak domba di Kabupaten Bandung, Jabar [Foto: Facebook]

Bandung, Jabar [B2B] - Alumni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] lulusan 2019, Muhammad Adhitya Putra layak disebut petani milenial tulen, lantaran kiprahnya bergelut di sektor peternak, khususnya ternak domba dengan core business penggemukan domba di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Kinerja sebagai ´juragan domba´ layak disematkan padanya setelah 14 domba ternaknya habis terjual pada Idul Adha 1441 Hijriah untuk hewan kurban, sementara lebih 10 ekor domba pesanan belum dapat dipenuhinya. Hal itu mendorongnya lebih giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban tahun depan.

"Memang belum banyak, tapi untuk ukuran awal usaha, Alhamdulillah 14 ekor domba kami sold out. Permintaan lebih 10 ekor domba belum dapat dipenuhi memicu semangat kami untuk lebih giat," katanya melalui keterangan tertulis Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] yang diterima B2B, Selasa [4/8].

Pembelinya bukan hanya dari Bandung, juga Jabodetabek dia layani dengan mengedepankan pelayanan terbaik, mengacu pada teori dan praktik yang didapatnya selama menempuh pendidikan di Polbangtan Bogor.

Tekad dan komitmen Adhit sebagai job creator diasahnya dengan menggandeng dua rekannya untuk mendirikan kelompok bernama Juragan Domba di Dusun Sawah Bera, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Kegigihan berpadu semangat dan kemampuan akademis, mitranya mendapuk Adhit sebagai ketua.

"Ilmu dari kuliah dan praktik lapang juga pendampingan saya terapkan. Alhamdulillah, kriteria hewan kurban seperti cukup umur, sehat dan tidak cacat bisa kami penuhi," kata Adhit.

Kiprah Adhit selaras instruksi dan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa kian banyak generasi muda menekuni pertanian akan menambah jumlah pengusaha milenial. "Hal itu akan menjadi salah satu indikator sukses pembangunan pertanian."

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengingatkan bahwa sosok Adhit adalah bukti keberhasilan pendidikan vokasi mengembangkan wirausahawan muda pertanian.

Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa Adhit mendapat modal usaha dari program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian [PWMP] yang merupakan upaya Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] untuk mendukung regenerasi petani sekaligus meningkatkan kualitas SDM pertanian melalui PWMP.

"Selain PWMP, program YESS menjadi sarana Pusdiktan untuk mendukung pengembangan wirausahawan muda pertanian melalui bimbingan dan pelatihan di balai penyuluhan pertanian atau BPP. Mereka juga dapat sharing informasi dengan penyuluh dan peternak lain," kata Kapusdik Idha WA.

BPP Soreang selaku KostraTani di Kabupaten Bandung, katanya, turut menempa kemampuan Adhit menjadi juragan domba. "Ilmu dan pengalaman sebagai mahasiswa diperkaya dengan penyuluhan dan bimbingan teknis di BPP. Sinergi semua pihak adalah mutlak." [Nrt/Vtr]

Bandung of West Java [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry encourages agricultural training activities support the strategic program of the ministry by developing a self-help agricultural training center in the countryside, and on-the-job training in food production centers, according to senior official.