Mentan Dorong Ekspor Markisa Ditingkatkan

Indonesian Encourage Passion Fruit Exports

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Mentan Dorong Ekspor Markisa Ditingkatkan
Mentan Suswono melepas ekspor ke-50 markisa Sulsel ke Singapura didampingi Wamentan Rusman Heriawan dan Dirjen P2HP, Yusni Emilia Harahap (Foto2: Kementan/Heri)

Makassar (B2B) - Menteri Pertanian RI, Suswono melepas ekspor ke-50 buah markisa ke Singapura dari Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (1/6). Turut hadir Wakil Menteri Pertanian RI, Rusman Heriawan, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Yusni Emilia Harahap.

Kegiatan tersebut dilakukan sebelum gerak jalan sehat bersama warga Makassar di Pantai Losari, dalam kaitan peringatan Hari Susu Sedunia 2014 yang diperingati setiap 1 Juni, seperti tahun lalu yang dipusatkan di Padang, Sumatera Barat.

"Pemerintah mendukung upaya pengembangan tanaman markisa untuk ekspor. Produksinya harus terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar di mancanegara," kata Suswono yang didampingi Ny Mieke Suswono.

Seperti diketahui, Pemerintah Sulsel menargetkan produksi buah markisa tahun 2014 sekitar 13.411 ton untuk diekspor keluar negeri, sedangkan sepanjang tahun 2013 lalu produksi markisa Sulsel mencapai 12.772 ton.

Makassar (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Suswono launched passion fruit exports to Singapore, in Makassar, South Sulawesi on Sunday (1/6). Also attended Deputy Agriculture Minister, Rusman Heriawan, Director General of Processing and Marketing of Agricultural Products (P2HP) Yusni Emilia Harahap.

Suswono launched export of passion fruit, before opened fun walk with Makassar residents in Losari Beach to commemorate the 2014 World Milk Day every June 1, as last year in Padang, West Sumatra.

"The Indonesian government supports the increased production of passion fruit for export. Passion fruit production must continue to increase to meet the needs of foreign markets," Suswono said who accompanied Mrs. Mieke Suswono.

As is known, the South Sulawesi government is targeting production of passion fruit around 13,411 tonnes in 2014 for export, while the passion fruit production in 2013 reached 12,772 tons.