Kementan Dukung dan Dorong kebangkitan Petani Milenial Kalimantan

Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dukung dan Dorong kebangkitan Petani Milenial Kalimantan
BBPP BINUANG: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [ke-2 kanan] dan Kepala BBPP Binuang, Yulia AK [ke-2 kiri] diapit petani milenial Kalimantan di lahan pengembangan integrasi sapi dan sawit di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel

Tanah Laut, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian RI terus mendorong pengembangan pertanian di seluruh pelosok  Indonesia, di antaranya Kalimantan Selatan [Kalsel] dan Kalimantan Tengah [Kalteng] yang didukung sumber daya alam [SDA] dan sumber daya manusia [SDM] yang potensinya luar biasa.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian tak bisa dilakukan oleh Kementan saja, namun butuh gerakan dari seluruh pihak, utamanya dukungan pemerintah daerah dan petani milenial.

"Lima hal harus dipegang oleh petani milenial yakni rencana, antusias, ilmu  pengetahuan, keterampilan dan aksi nyata. Jika itu semua ada di genggaman kalian, impianmu pasti akan terwujud," kata Mentan Syahrul.

Seruan serupa dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi saat kunjungan kerja di Kalimantan untuk menggelorakan semangat petani milenial Kalsel dan Kalteng mengembangkan potensi pertanian di daerah masing-masing.

Menurutnya, penumbuhan petani milenial harus terus didorong secara masif dengan mengotimalkan mereka untuk memacu generasi milenial terjun ke sektor pertanian untuk memacu pertanian Indoensia semakin tangguh.

“Saya senang melihat perkembangan regenerasi petani di Tanah Laut. Kementan akan terus memfasilitasi, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian, khususnya petani milenial melalui pelatihan," kata Dedi Nursyamsi di Tanah Laut, Rabu [1/6] didampingi Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati.

Dalam kesempatan tersebut, hadir sejumlah petani milenial Kalteng dan Kalsel di antaranya Maulana Akbar, Maryoto dan Niken.Maulana Akbar sukses dalam peternakan kambing dan domba integarasi sawit. Maryoto, penangkar benih padi dan juga ketua Gapoktan Bersama di lokasi Program Food Estate Kalteng di Kabupaten Pulang Pisau dan Niken sukses mengembangkan tanaman hias anggrek. Ketiganya adalah Calon Duta Young Ambassador yang dibesut oleh BPPSDMP Kementan.

Kabadan Dedi Nursyamsi juga berkunjung ke P4S Ushuludin di Kecamatan Jelai Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Kalsel yang memiliki usaha tani integrasi sapi sebanyak 250 ekor yang digembalakan pada lahan kelapa sawit dan padang rumput luas.

"Saya sangat senang dan bangga. Kalian adalah pahlawan swasembada pangan sekaligus pelopor petani muda yang cerdas menghasilkan duit dalam usaha pertanian," kata Dedi Nursyamsi seraya mengapresiasi kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang selaku pembina dan pendampingan petani milenial di Kalimantan.

Dalam kunjungan tersebut, hadir Kepala Bagian Umum BBPP Binuang, Arfan Suleman Korompot dan Kordinator Program BBPP Binuang, Joko Tri Harjanto. [Agus]

Tanah Laut of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.