Kementan Akan Kukuhkan Guru Besar Pertama Penyuluhan Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Akan Kukuhkan Guru Besar Pertama Penyuluhan Pertanian
SEKRETARIAT BPPSDMP: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [kiri] didampingi Direktur Polbangtan Bogor, Syaifuddin Anwar pada jumpa pers tentang pengukuhan guru besar pertama dari Polbangtan, tepatnya Polbangtan Bogor.

Jakarta [B2B] – Kementerian Pertanian [Kementan] melalui Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] terus bertekad melahirkan petani milenial yang profesional, mandiri, dan berjiwa entrepreneurship.

Salah satu prestasi yang ditorehkan di awal tahun 2023 adalah untuk pertama kali akan dikukuhkan guru besar pertama yang berasal dari Polbangtan, tepatnya Polbangtan Bogor.

Menteri Pertanian [Mentan], Syahrul Yasin Limpo rencananya akan secara resmi mengukuhkan Lukman Effendy sebagai Guru Besar bidang penyuluhan pertanian, Polbangtan Bogor di Bogor, Jumat [17/2].

Polbangtan adalah institusi pendidikan tinggi vokasi, di bawah binaan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan. Saat ini tercatat ada enam yakni Polbangtan Medan, Polbangtan Bogor, Polbangtan Yogyakarta –Magelang, Polbangtan Malang, Polbangtan Gowa, dan Polbangtan Manokwari.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menekankan penting nya meningkatkan kapasitas serta kualitas sumberdaya manusia pertanian, salah satunya melalui penyuluhan pertanian. 

“Penyuluhan merupakan faktor utama dalam pembangunan pertanian, yang harus terus menerus ditingkatkan, sebab proses penyuluhan adalah untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada petani. ujar Syahrul.

Kepala BPPSDMP Kementan mengatakan bahwa pengukuhan guru besar ini mengukir sejarah baru bagi Unit Pelaksana Teknis [UPT] Pendidikan Tinggi Vokasi Kementan.

"Sebab, sejak berdirinya lembaga pendidikan itu, inilah kali pertamanya lahir guru besar akademik dan menjadi satu satu nya di Kementan," ucap Dedi yang didampingi Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Syaifudin, dan Dosen Polbangtan Bogor yang akan dikukuhkan, Lukman Effendi. saat memberikan keterangan pers di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Gedung D, Ruang Diorama pada Kamis 16 Februari 2023.

Dedi pun menekankan pentingnya peran Guru Besar dalam pembangunan pertanian. 

"Peran Guru Besar menjadi sangat penting sebagai pelopor inovasi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian." ucap Dedi.

Hadir secara daring, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti yang mengatakan

“Ini adalah momen sejarah di mana untuk pertama kali, ada Guru Besar yang dikukuhkan dari Pendidikan Vokasi yang lebih bersifat praktikal di lapangan ujar Santi.

Pada kesempatan tersebut Lukman menceritakan secara singkat proses mendapatkan Guru Besar.

“Dua tahun persiapan, melengkapi dokumen dan jurnal. Bukan waktu yang singkat tapi Alhamdulilah semua proses dapat dilalui papar” Lukman.

Pada pengukuhan ini, Lukman Effendy akan menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul "Penyuluhan: Pendidikan bagi Petani untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan".

Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.