Kapasitas Penyuluh, Bupati Konawe Harapkan Produktivitas Meningkat

Indonesian Govt Increase Capacity Building of Agriculture HR

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kapasitas Penyuluh, Bupati Konawe Harapkan Produktivitas Meningkat
KAPASITAS PENYULUH: Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa [kanan] menerima hangat kunjungan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [Foto: Kementan]

Konawe, Sultra [B2B] - Sektor pertanian menjadi sektor vital bagi roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara [Sultra]. Salah satu hal krusial adalah kapasitas SDM pertanian, dalam hal ini penyuluh untuk terus memacu produktivitas.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meminta agar penguatan kapasitas SDM pertanian ditingkatkan dan saat ini pihaknya terus mendorong pertanian yang maju, mandiri dan modern.

"Modern itu berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin," kata Mentan Syahrul.

Mentan SYL berharap pertanian menjadi penopang utama bagi hadirnya solusi bangsa dan negara. "Bagaimana caranya produktivitas meningkat, sistem pengolahannya maju. Pertanian harus maju, mandiri, modern menggunakan riset, sains dan teknologi," katanya.

Menurutnya, dua hal penting untuk menuju pertanian maju, mandiri, dan modern adalah proses learning lewat sekolah dan unlearning melalui percontohan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menambahkan, peningkatan kapasitas SDM pertanian, dalam hal ini penyuluh di lapangan memang harus terus menjadi fokus perhatian lembaganya.

"Itu yang memang harus kita genjot terus. SDM berkaitan erat dengan produktivitas. Kehadiran penyuluh itu bisa dilihat indikatornya dengan meningkatnya produktivitas," kata Dedi di rumah Bupati Konawe, Kamis [27/5].

Dedi berkomitmen akan terus menggenjot kapasitas penggerak pertanian seperti petani dan penyuluh. "Artinya, kita harus terus meningkatkan kapasitas SDM pertanian kita, dalam hal ini penyuluh," katanya.

Sementara Bupati Konawe, Kery Saiful Kanggoasa menuturkan, wilayahnya amat membutuhkan SDM pertanian yang unggul untuk dapat terus memacu dan memberikan arahan kepada petani agar sektor pertanian terus mengungkit produktivitasnya. 

"Kita memang butuh SDM untuk terus memacu para Gapoktan. Kalau kita melihat saat ini, kualitas PPL itu harus diperhatian. Jadi mungkin sebelum pengangkatan indikator dan keberhasilannya harus teruji. Kalau perlu terjunkan dulu PPL ke Gapoktan untuk kita lihat mampu tidak dia meningkatkan produktivitas pertanian," kata Kery.

Kery menambahkan peran penyuluh dalam meningkatkan produktivitas sangat penting. “Buktikan penyuluh mampu tingkatkan produktivitas. Jika penyuluh mampu meningkatkan produktivitas pertanian, baru bisa diusulkan untuk pengangkatan. Karena kalau tidak begitu nanti kapasitas SDM-nya tidak berkembang. Jadi kita harus genjot juga SDM pertanian kita agar mereka mampu mentransfer ilmu pengetahuan kepad petani," katanya.

Ia pun berharap agar penyuluh betul-betul bekerja di wilayah binaannya membimbing petani dalam tingkatkan produktivitas. [Cha]

Konawe of Southeast Sulawesi [B2B] -  Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.