Sleman Dukung Kementan bagi Penumbuhan 1.000 Petani Milenial
Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR
Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani
Sleman, DIY [B2B] - Kementerian Pertanian RI [Kementan] terus mendorong regenerasi petani milenial melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP], salah satunya di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta [DIY]. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi saat beraudiensi dengan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Jumat [4/6]
"Salah satu fokus Kementerian Pertanian adalah membangun petani milenial. Bahkan Menteri Pertanian mencanangkan dalam 5 tahun ini kita bisa melahirkan 2,5 juta petani milenial di seluruh Indonesia, termasuk di Sleman," kata Dedi.
Dedi menjelaskan, kehadirannya di Jogja dan Sleman adalah untuk mengimplementasikan program Kementan, yaitu membangun KostraTani dan membangun petani milenial di Sleman.
"Kita sudah bertemu dengan Sultan [Hamengkubuwono X], serta berdiskusi juga dengan kepala dinas pertanian provinsi. Dan tadi juga sempat berdiskusi dengan Kadis Pertanian Sleman. Saya sangat gembira, karena ternyata Sleman menjadi pelopor pertanian di DIY, utamanya untuk program hortikultura. Sleman pun termasuk sentra hortikultura nasional. Artinya sudah sangat diandalkan di level nasional. Pak Gubernur juga meminta lini bisnis pertanian juga harus diperhatikan. Petani harus bisa memanfaatkan hasilnya menjadi bisnis," katanya.
Menurut Dedi, hal ini adalah peluang. Karena, ada potensi yang harus digenjot dan dikembangkan. "Potensi menjadi bisa aktual kalau kita kerja keras untuk membangun pertanian di Sleman," katanya.
Dedi pun menilai program-program di Kabupaten Sleman sudah hebat. "Pak Kadis tadi menyampaikan, hampir 300 petani milenial saat ini sudah eksis. Bahkan bupati mencanangkan 1000 petani milenial, dan itu yang harus kita support habis, Kementan akan support habis," katanya.
Dedi meminta berbagai lembaga pertanian untuk men-support program ini melalui pelatihan-pelatihan. Ia pun mempersilahkan Kadis Pertanian Sleman untuk diskusi dengan direktur Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] untuk membahas lebih lanjut masalah tersebut.
Kustini Sri Purnomo selaku Bupati Sleman, mengucapkan terima kasih kepada Kementan dan BPPSDMP yang sudah mendukung pertanian Yogyakarta, khususnya Sleman. "Kabupaten Sleman juga melakukan pembentukan petani milenial, serta mengakomodasi ibu-ibu yang tangguh dalam membantu ketahanan pangan, dari tingkat keluarga hingga tingkat kabupaten," katanya.
Bupati Kustini menjelaskan, Pemkab dan dewan riset daerah sepakat untuk menyusun konsep sekolah tani. Ini bentuk komitmen, yaitu dengan membentuk sekolah tanitani. "Kami akan dukung semua program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian. Sungguh siap kami dukung," tutup Bupati Kustini. [Cha]
Sleman of Yogyakarta [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.
