`Cloud Meeting`, Kepala BPPSDMP Ajak Jajarannya Antisipasi Cerdas COVID-19
Indonesian Agriculture Ministry Concerned Coronavirus with Weaker Health Systems
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta [B2B] - Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL] berulang kali mengingatkan bahwa SDM pertanian adalah kekuatan utama sektor pangan nasional, karena itu jagalah kesehatan untuk mengatasi penyebaran virus Corona, COVID-19, dengan menerapkan protokol kewaspadaan terhadap penyebaran virus dengan kiat ´jarak sosial´ atau social distancing. Misalnya, mengurangi bersalaman diganti melambaikan tangan dan memanfaatkan ´Cloud Meeting´ melalui Agriculture War Room dari Komando Strategis Pembangunan Pertanian [AWR KostraTani].
“Jaga kesehatan SDM pertanian Indonesia dari penyebaran virus Corona," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [BPPSDMP] Prof Dedi Nursyamsi di Jakarta, Senin pagi [16/3] saat menyapa seluruh jajaran BPPSDMP di seluruh Indonesia melalui AWR KostraTani.
Dia mengingatkan jajaran BPPSDMP baik unit pelaksana teknis [UPT] dan unit kerja di pusat dan daerah untuk memanfaatkan teknologi 4.0 di ruangan Agriculture Operation Room [AOR] masing-masing hingga AOR di balai penyuluhan pertanian [BPP] selaku KostraTani di tingkat kecamatan.
“Kita harus menyikapi secara proporsional, artinya tidak boleh panik tapi tidak pula menganggap enteng," kata Prof Dedi Nursyamsi didampingi Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah dan Kapusdik Idha Widi Arsanti, sementara Kapusluh Leli Nuryati berada di AOR Pusluhtan, lantai lima Gedung D di komplek Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan.
Menurutnya, antisipasi dini adalah sediakan hand sanitizer di titik-titik kritis penyebaran virus Corona, yang bisa menempel alat absensi. Gunakan hand sanitizer baik sebelum dan sesudah melakukan absensi finger scan, yang juga harus selalu dibersihkan empat kali dalam sehari, sebelum dan sesudah absensi kedatangan maupun sebelum dan sesudah melakukan absensi pulang kerja.
“Terapkan pola hidup bersih dan sehat, virus cepat berkembang ditempat yang tidak bersih. Di setiap gedung atau kantor, sediakan alat pengukur suhu tubuh dan hand sanitizer," katanya kepada seluruh UPT BPPSDMP Kementan di seluruh Indonesia, termasuk Polbangtan YoMa, dengan kehadiran Direktur Dr Rajiman dan Kabag Umum, Irwan Johan Sumarno.
Bagi mereka yang kedapatan suhu tubuhnya di atas 37 derajat Celcius sebaiknya bekerja di rumah terlebih dahulu. Tidak perlu ke kantor. Jangan lupa periksakan kesehatan ke rumah sakit apabila mengalami demam tinggi.
"Kepada UPT pelaksana pelatihan dan pendidikan harus memperbanyak tempat cuci tangan mulai dari lobi, ruang kelas dan ruang pelatihan. Sebelum masuk, wajibkan mencuci tangan terlebih dahulu. Wajib menyediakan hand sanitizer dan wastafel harus dilengkapi sabun pencuci tangan," kata Dedi Nursyamsi.
Dia mengingatkan bahwa kita harus tenang namun tetap waspada. Saat ini kita harus mencegah penyebaran virus Corona dengan standar operasional dan prosedur [SOP] pencegahan yang ditetapkan otoritas kesehatan. Hindari zona-zona titik penyebaran dan selalu update informasi.
“Kami sudah mengirimkan surat edaran via WhatsApp kepada seluruh pimpinan unit kerja dan UPT untuk disebarkan kepada setiap karyawan. Jangan sampai ada yang terlewatkan. Kita semua harus peduli. Kita harus berusaha sekuat tenaga mencegah dan menghindari vrus Corona. Tidak boleh ada seorang pun yang lengah," kata Prof Dedi Nursyamsi.
Jakarta [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to senior official of the ministry.