Keberhasilan Diklat, BBPP Kementan gelar Evaluasi Pasca Pelatihan di Kalteng
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Pulang Pisau, Kalteng [B2B] - Program Evaluasi Pasca Pelatihan merupakan sarana mengukur dan menilai capaian hasil yang direncanakan secara obyektif, sehingga dapat ditentukan tingkat keberhasilannya. Hasil tersebut diharapkan dapat menjadi umpan balik untuk perencanaan penyelenggaraan pelatihan ke depan, dan berkontribusi positif terhadap peningkatan kinerja alumni.
Kementerian Pertanian khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] menggelar Program Evaluasi Pasca Pelatihan melalui unit pelaksana teknis [UPT] Pelatihan, Balai Besar Pelatihan Pertanian seperti BBPP Binuang, yang telah menggelar sejumlah kegiatan pelatihan di wilayah Kalimantan antara lain Provinsi Kalimantan Tengah [Kalteng].
Guna mendukung upaya tersebut, BBPP Binuang menggelar kegiatan evaluasi selama dua hari, 12 - 13 September 2022, di Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Jabiren di Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng. Topiknya, EPP adalah Pelatihan Tematik Berbasis Korporasi Mendukung Food Estate Kalteng dalam Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman [OPT] dengan konsep Pengendalian Hama Terpadu [PHT].
Upaya tersebut sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementan harus mendukung peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pertanian melalui pelatihan-pelatihan yang digelar UPT Kementan di seluruh Indonesia melalui kerjasama dengan stakeholders.
“Petani tidak akan bisa berkembang apabila berjalan sendiri-sendiri. Petani harus berkelompok atau tim agar lebih kuat sebagai ujung tombak pembangunan pertanian, dengan mengembangkan pertanian dari hulu ke hilir,” katanya.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa petani harus mengetahui proses pertanian dari hulu sampai ke hilir, yang diperolehnya melalui pelatihan yang digelar oleh UPT Pelatihan seperti BBPP yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Dari mengolah lahan sampai pengemasan hingga pemasaran dan penjualan. Hal itu akan menjadi nilai lebih buat petani. Pelatihan memiliki peran vital untuk meningkatkan pengetahuan SDM pertanian didukung oleh kinerja penyuluh di lapangan," katanya.
Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati mengatakan bahwa kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang sejauh mana efektifitas hasil diklat di lingkungan kerja dan lapangan.
"Dalam melakukan evaluasi pasca diklat, diperlukan perencanaan, tujuan, sasaran dan instrumen yang akan digunakan agar menghasilkan sebuah analisa dan kesimpulan yang baik untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat sasaran," katanya.
Kabalai Yulia AK menambahkan pihaknya menggunakan metode Skala Guttman Level IV. Sementara kegiatan evaluasi dilakukan serentak pada beberapa titik, pengambilan kegiatan evaluasi dilakukan bagi kecamatan yang telah dilatih di Kabupaten Pulang Pisau.
Sementara Enumurator yang bertugas untuk evaluasi di Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau dari BBPP Binuang yakni Susmawati dan Rabiatus Salatiyah.
"Dari kegiatan evaluasi pasca pelatihan yang telah dilaksanakan di Kecamatan Jabiren, terlihat bahwa pelatihan yang dilaksanakan oleh BBPP Binuang, berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dan berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas petani, nilai tambah petani dan luas tanam. [susma/agus/timhumasbbppbinuang]
Pulang Pisau of Central Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
