Kementan Dorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie

Indonesian Government Supports Aceh Province to Prevent the Food Crisis

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie
BPPSDMP KEMENTAN: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [tengah] melakukan kunjungan lapangan pada areal persawahan di Desa Arun, Kecamatan Bante, Kabupaten Pidie untuk mendorong program pompanisasi.

Pidie, Aceh [B2B] - Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Kementerian Pertanian RI di bawah koordinasi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi melakukan kunjungan lapangan, Kamis [18/4]  untuk mendorong program pompanisasi bagi petani Pidie.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mempercepat proses tanam pada areal persawahan di Desa Arun, Kecamatan Bante.

"Kunjungan lapangan sebagai bagian dari program pembangunan pertanian yang lebih efisien dan produktif," kata Dedi Nursyamsi.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa pompanisasi sebagai solusi cepat dan tepat dalam mengatasi masalah pertanian utamanya mengairi sawah kering yang terdampak fenomena El Nino.

“Pompa ini solusi cepat untuk menangani El Nino, karena pompa ini bisa membantu petani menanam dan berproduksi secara cepat dan maksimal," katanya.

Kalau kita bangun sawah baru, kata Mentan Amran, membutuhkan satu bahkan hingga tiga tahun, tapi kalau pompanisasi bisa meningkatkan produksi secara cepat.

Dalam kunjungannya, Dedi Nursyamsi fokus pada pentingnya pompanisasi dalam menjaga ketersediaan air untuk pertanian. Dia menekankan tentang perlunya infrastruktur yang memadai untuk mengoptimalkan penggunaan air irigasi dan meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

Selain itu, memberikan arahan mengenai percepatan tanam kepada petani setempat seraya menyoroti pentingnya penanaman yang tepat waktu dan strategi pemilihan varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.

"Kunjungan ini, kami harapkan dapat memberikan dorongan positif bagi petani di Kabupaten Pidie untuk meningkatkan hasil panen mereka serta mengadopsi praktik pertanian yang lebih modern dan efisien," kata Dedi Nursyamsi.

Dengan demikian, katanya lagi, diharapkan pertanian di wilayah tersebut dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap ekonomi lokal.

Pidie of Aceh [B2B] - In an effort to anticipate potential food emergencies in Aceh province, Director General of Agriculture HRD of Indonesian Agriculture Ministry, Dedi Nursyamsi with the Commander of Aceh Military Command, Major General TNI Niko Fahrizal held a Strategic Coordination Meeting here on Wednesday.

At the Coordination Meeting which took place at the Headquarter of Aceh Military Command iscussing concrete steps to anticipate food emergencies in Aceh. Discussion topics related to land optimization, pumping and increasing food areas in Aceh.

The coordination meeting was in line with the direction of Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman, who asked for the pumping movement across Indonesia to be accelerated, while reminding that "pumping is a quick solution to strengthen national food security."

After that, the meeting continued via hybrid at the Aceh Provincial Government Agriculture and Plantation Service office, to evaluate agricultural land optimization, pumping, and additional agricultural area. Attended by the Head of the Aceh Province Agriculture and Plantation Service, Cut Huzaimah and a number of heads of district and city agricultural services.

The meeting participants agreed to increase cooperation between various parties to ensure efficient and strategic land use.