Pelatihan Tematik, Kementan Bekali Petani Milenial Internet of Things
Indonesia`s Agricultural Millenials Implemented Internet of Things
Reporter : Kemal Agus Praghotsa
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] didukung Balai Besar Pelatihan Peternakan [BBPP] Batu. BBPP Batu untuk 2021 menargetkan 700 petani milenial mengikuti pelatihan tematik seperti digelar oleh P4S Petani Muda Keren Buleleng Bali, menerapkan Internet Of Things [IoT] pada kebun sayur.
Pelatihan tematik tersebut menekankan bagaimana seorang pekebun melakukan kontrol terhadap tahapan usaha taninya, bisa terkondisikan secara mandiri melalui aplikasi. Syaratnya, hardware sudah terpasang didukung software untuk memanfaatkan aplikasi Controller yang di-install pada smartphone Android.
Langkah tersebut sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa 2021 menjadi momentum penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca Pandemi Covid-19.
"Kita ingin membangun pertanian maju, mandiri, dan modern, karena itu, kita harus menyiapkan SDM-SDM berkualitas, khususnya petani milenial," kata Mentan.
Penyiapan SDM, kata Mentan, harus dilakukan lantaran pertanian tetap harus menyediakan pangan bagi 270 juta penduduk Indonesia. Di samping itu, tentu saja berjuang menyejahterakan petani, serta menggenjot ekspor komoditas pertanian.
"Pertanian adalah sektor yang sangat penting, terutama dalam menopang kemajuan ekonomi nasional," katanya.
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa untuk mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan.
"Kita butuh SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul. SDM yang bisa menjadi pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, professional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin," katanya.
Untuk itu, BPPSDMP akan selalu mendorong petani milenial menjadi garda terdepan sektor pertanian. Inilah pentingnya kehadiran petani milenial, karena petani milenial sarat dengan kemampuan memiliki pengetahuan teknologi informasi.
Dedi Nursyamsi sangat mendukung upaya BBPP Batu untuk 2021 sudah mengalokasikan untuk menjaring 700 petani milenial dalam bentuk pelatihan tematik. Pelatihan digelar oleh Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya [P4S] seperti dilakukan P4S Petani Muda Keren Buleleng Bali, dengan menerapkan IoT.
Petani juga diharapkan mengerti brainware, yaitu coding data base sebagai pengingat semua tahapan usaha tani yang jika dipadukan akan menjadikan proses produksi secara tepat waktu dapat dilakukan.
Pada kegiatan tersebut peserta mengikuti dengan semangat karena selain materi yang sangat menarik juga karena fasilitatornya yang energik, gaul dan memiliki kopetensi di bidangnya. [Cha]
Jakarta [B2B] - Agriculture extension, education and training programs as part of policy of Indonesian Agriculture Ministry´s under the coordination of the Directorate General of Agency for Agricultural Extension and Human Resources Development or BPPSDMP to attract young people to the agricultural sector as agropreneur.
They are Y and Z generations who are interested in information technology and social media, so that agricultural extension must be more active through media socials, according to senior Indonesian officials of the agriculture ministry.