Kementan Bantu Korban Sinabung Hampir Rp5 Miliar

Almost IDR5 Billion for Victims of Sinabung Eruption

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Ismail Gani
Translator : Intan Permata Sari


Kementan Bantu Korban Sinabung Hampir Rp5 Miliar
Mentan Suswono menyerahkan bantuan awal bagi korban erupsi Sinabung kepada Bupati Tanah Karo Kena Ukur Karo Jambi Surbakti (Foto: Kementan/Makmur)

Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian Indonesia telah menyerahkan bantuan dana untuk mendukung pemulihan kerusakan sektor pertanian akibat erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara.

Bantuan yang telah diserahkan senilai Rp2,7 miliar berupa benih sayuran untuk alokasi 183 hektar. Benih kopi senilai Rp0,93 miliar untuk kebutuhan 92 hektar. Alat dan mesin pertanian senilai Rp1,17 miliar.

"Seluruh bantuan disimpan di kantor dinas pertanian dan perkebunan di Kabupaten Karo, untuk segera menyerahkannya kepada para petani yang lahan pertaniannya terkena dampak erupsi Sinabung. Telah diusulkan pula bantuan benih sebesar Rp42,6 miliar untuk 16 desa yang penduduknya telah pulang ke rumah masing-masing dan tiga desa yang penduduknya akan pulang," kata Menteri Pertanian Suswono kepada pers di Jakarta, Selasa (4/3).

Suswono menambahkan, rehabilitasi dan pemulihan didasarkan pada ketebalan tutupan abu vulkanik. Untuk abu tipis kurang dari 2 cm di lahan seluas 8.117 hektar pemulihan diperkirakan selama 30 hari. Sementara untuk abu sedang setinggi 2 cm hingga 5 cm seluas 4.405 hektar waktu pemulihan maksimal 30 hari.

"Ketebalan tutupan abu vulkanik menentukan waktu pemulihan lahan pertanian karena menyangkut banyak hal seperti penyemprotan air, membersihkan debu, pemangkasan ranting kering hingga penggantian tanaman," ungkap Suswono.

Jakarta (B2B) -  Ministry of Agriculture has submitted financial aid to support restoration in agriculture sector due to Mount Sinabung eruption in North Sumatra.

The assistance submitted worth Rp2.7 billion in the form of vegetable seed for 183 hectares of field, coffee seed worth Rp 0.93 billion for 92 hectares of land, and Rp 1.17 billion of agriculture machines and tools.

“All assistance are stored in the agency of plantation and agriculture in Karo regency to be soon handed to farmers whose land are affected by eruption. There has been a proposal for seed assistance worth Rp42.6 billion for 16 villages whose residents have been home, while villagers of the three villages are about to go back home,” said Minister of Agriculture, Suswono, to press in Jakarta Tuesday (4/3).

Suswono added rehabilitation and restoration are based on the thickness level of volcanic ash. For thin level of coverage, less than 2 cm covering 8,117 hectares, restoration is predicted to take 30 days, while for quite thick and thick ash, between 2 – 5 cm covering 4,405 hectares, the maximum time needed is 30 days.

“The thickness determines the restoration time since it concerns many things, such as water sprinkle, ash clearance, cutting of dry twig, and removing plants,” he said.