Indonesia - Malaysia Pacu Produksi Pangan
Indonesia - Malaysia Agreed to Increase Food Production
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Bandung (B2B) - Kebutuhan pangan dunia pada 2045 akan meningkat hingga 70%, kondisi itu mendorong Indonesia menjalin kerja sama bilateral untuk membuka peluang investasi sekaligus tukar menukar pengalaman demi memajukan tanaman pangan unggulan di kedua negara.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memacu pertumbuhan tanaman pangan nasional bersama Malaysia guna meningkatkan daya saing saat digulirkannya pasar bebas Asean 2015. Sementara selama ini, kerja sama Indonesia dan Malaysia lebih banyak pada subsektor agribisnis.
"Selama ini kita menonjol di perkebunan kelapa sawit yang menguasai pasar sekitar 85%. Kami ingin mengembangkan kerja sama ini tidak hanya sawit, tetapi juga pengembangan di sektor tanaman pangan sehingga menguntungkan bagi kedua negara," kata Suswono didampingi Menteri Pertanian dan Agre-based Industry, Dato´ Sri Ismail Sabri Yakoob di sela pertemuan Joint Committee Meeting (JCM) di Bandung, hari ini.
Suswono optimistis kebutuhan pangan bisa tercukupi mengingat sumber daya alam (SDA) di Indonesia masih banyak yang belum digarap maksimal.
"Kalau kedua negara ini sudah mencukupi kebutuhan pangannya maka selanjutnya akan dikembangkan untuk ekspor di negara Asean," katanya.
Bandung - World food needs in 2045 is predicted to increase by 70%, conditions that encourage Indonesia to establish bilateral cooperation for investment opportunities
Indonesian Agriculture Minister, Suswono said the Indonesian government is committed to improves domestic food products with Malaysia, to enhance the competitiveness confront ASEAN Free Trade 2015. Meanwhile over the years, cooperation between Indonesia and Malaysia over many in agribusiness subsector.
"So far, the standout is palm oil dominates the market with almost 85%. We want to develop this cooperation not only palm oil, but also in the development of food crops sector that benefits both countries," Suswono said accompanied by the Minister of Agriculture and Agre-based Industry, Dato ´Sri Ismail Sabri Yakoob on the sidelines of the Joint Committee Meeting (JCM) in Bandung, today.
Suswono optimistic that the need for food will suffice because there are a lot of natural resources (SDA) in Indonesia is just not maximized.
"If these two countries have been able to meet food needs, can open up export opportunities in the ASEAN region," he said.
