Kementerian Pertanian Tetap Optimis meski Anggaran Dipangkas
Agriculture Ministry Remained Optimistic Despite Budget Trimmed
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Pemangkasan anggaran tahun 2014 di Kementerian Pertanian sebesar Rp1,442 triliun menjadi Rp16,42 triliun, tidak membuat Menteri Pertanian Suswono pesimistis dalam mencapai target pembangunan pertanian yang dicanangkan kementeriannya.
Pasalnya, sebagian besar pemangkasan anggaran dilakukan pada pos perjalanan dinas dan rapat di luar kota.
"Pemotongan anggaran khususnya pada perjalanan dinas dan rapat luar kota tidak terlalu penting dan tidak banyak berpengaruh pada target di Kementerian Pertanian," kata Suswono di Jakarta, Jumat (31/5).
Menurutnya, walaupun anggaran dipangkas Rp1,442 triliun tidak lantas mempengaruhi target pembangunan pertanian yang ditentukan khususnya produksi beras, jagung, kedelai dan swasembada daging.
"Saya masih optimis, kita upayakan target yang dicanangkan tidak berubah. Kita akan upayakan secara optimal. Beberapa hal yang akan dilakukan di sisi operasional misalnya untuk penyuluh pertanian," ungkap Suswono.
Jakarta (B2B) - Budget Trimming the at the Agriculture Ministry in 2014 amounted to Rp1, 442 trillion to Rp16, 42 trillion, not make the Agriculture Minister Suswono pessimistic in achieving the targets of agricultural development, announced the ministry. Because, most of the budget cuts made ��at the cost of official travel, and meetings outside of town.
"Budget cuts especially on business trips and meetings out of town is not very important and does not have much effect on the target in the Agriculture Ministry," said Suswono in Jakarta, Friday (31/5).
According to him, despite the budget trimmed Rp1, 442 trillion, does not necessarily affect the specified targets of agricultural development in particular the production of rice, corn, soybeans and meat self-sufficiency.
"I´m still optimistic, we try not to change the announced target. Optimally we will try. Few things that will be do on the operational side eg for agricultural extension workers," said Suswono.
