Kinerja BPPSDMP Capai Target, Kementan Apresiasi SDM Pertanian

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kinerja BPPSDMP Capai Target, Kementan Apresiasi SDM Pertanian
BPPSDMP KEMENTAN: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi [tengah] menjawab pers didampingi Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah [kiri] dan Kepala Pusat Pelatihan Pertanian [Puslatan] Leli Nuryati terkait kegiatan Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian.

Jakarta [B2B] - Keberhasilan sektor pertanian tak lepas dari peran aktif SDM pertanian sebagai tonggak utama penggerak pembangunan pertanian Indonesia. Mulai dari petani, petani milenial, penyuluh pertanian, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya [P4S] dan stakeholders.

Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui tiga pilar utama yakni penyuluhan, pelatihan dan pendidikan.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo selalu menekankan bahwa sektor pertanian tetap menjadi penopang terkuat perekonomian nasional. Meskipun saat ini, ekonomi global dihadapkan pada ketidakpastian dan tekanan krisis akibat Perang Rusia - Ukraina dan pasca pandemi Covid-19.

"Performa sektor pertanian nasional terbukti solid dan tahan guncangan. Untuk memajukan pertanian dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak mengandalkan anggaran,” katanya.

Mentan Syahrul menambahkan, Kementan juga melakukan berbagai upaya menjaga ketahanan pangan nasional, di antaranya melalui peningkatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui program-program utama yang semuanya harus didukung oleh seluruh jajaran Kementan. 

Kementan melalui BPPSDMP juga dipercaya memanfaatkan dana dari lembaga donor, untuk melaksanakan Program Pinjaman dan Hibah Luar Negeri [PHLN] seperti Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative [READSI), Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program [IPDMIP], Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project [SIMURP] dan Youth Entrepreneur and Employment Support Services [YESS] serta pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian.

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan peran aktif SDM pertanian, Mentan Syahrul memberikan  penghargaan bagi para champion, terdiri atas penyuluh, petani milenial, P4S serta SDM Pertanian Berprestasi pada acara Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian 2022 Kamis [15/12] di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Bogor.

Pada konferensi pers di Jakarta, Rabu [14/12], Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan sepanjang 2022, BPPSDMP Kementan meraih lebih 20 penghargaan, salah satunya dari Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk Serial Pelatihan Petani Dan Penyuluh Peserta Terbanyak.

Menurutnya, kegiatan Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian merupakan agenda rutin BPPSDMP. Tidak hanya bertujuan memberikan penghargaan, juga untuk menyebarluaskan kinerja yang telah dicapai BPPSDMP Kementan serta harmonisasi dan silaturahmi SDM pertanian agar tetap terjalin sinergi yang baik dan keseimbangan dalam melaksanakan berbagai aktivitas.

“Harmonisasi, artinya penyesuaian dan penyelarasan. dan yang harus diharmonisasi terlebih dahulu adalah internal  di BPPSDMP, baik personal, struktural, program dan kegiatan, karena menjadi kunci keberhasilan," kata Dedi Nursyamsi.

Semuanya harus sama, katanya lagi, baik denyut nadi, desahan nafas, denyut jantung harus sama. Sekali BPPSDMP mengatakan TaniAKUR semua warga BPPSDMP harus berjuang harus selaras dan senafas untuk menyukseskan program-program dimaksud. 

Dedi menambahkan jika kita harus harmonisasi juga dengan eksternal agar selaras dengan eselon I Kementan, stakeholder lainnya yaitu penyuluh, petani milenial, Poktan, Gapoktan, P4S, Kelompok Wanita Tani [KWT], dllnya di seluruh Indonesia dari desa hingga pusat, sehingga menghasilkan harmonisasi.

"Besok [Kamis, 15/12] di Polbangtan Bogor, BPPSDMP akan memberikan apresiasi kepada SDM pertanian yang berperan aktif dalam pembangunan pertanian, juga sebagai pengungkit untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Apresiasi diberikan kepada SDM pertanian, karena paling besar kontribusinya," katanya.

Dedi Nursyamsi menegaskan, utama dan pertama adalah SDM-nya. Kontribusinya luar biasa sebagai peningkatan produktivitas, profesional, mandiri berdaya saing dan berjiwa entrepreneurship. 

"Penyuluh adalah garda terdepan pembangunan pertanian di lapangan dan yang paling dekat dengan petani. Penyuluh harus meningkatkan diri, profesional, mandiri dan berjiwa entrepreneurship," katanya.

Menurutnya, selama 2022, Presiden RI Joko Widodo telah  meresmikan 221.721 petani milenial, dari jumlah tersebut,  tercatat 38.799 telah mengakses Kredit Usaha Rakyat [KUR] dengan jumlah akad KUR sebesar Rp2,2 triliun [tepatnya Rp2.232.671.088.318] karena salah satu indikator membangun wirausaha pertanian adalah berapa jumlah petani milenial yang mendapatkan dan memanfaatkan KUR. 

Berdasarkan data Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian [Simluhtan] jumlah petani yang didukung Kementan mencapai 22.612.150 orang, 4.069.112 orang di antaranya mampu mengakses KUR dengan jumlah outstanding KUR senilai Rp66.697.412.848.338. "Luar biasa pembinaan SDM-nya."

Guna memasifkan diseminasi informasi pembangunan pertanian berbasis teknologi informasi, kata Dedi Nursyamsi, BPPSDMP Kementan telah melaksanakan sejumlah program seperti Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian [MSPP], Ngobrol Asik Penyuluhan [Ngobras], Bertani on Cloud [BoC], Millenial Agricultural Forum [MAF], Webinar, Podcast dan TV Show, Training of Trainer [ToT] dan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh [PSPP] telah mampu menyerap 6.848.343 viewers. [NF]

Jakarta [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.