Fungsi Humas, Bangun Kepercayaan Publik pada Kinerja Kementan

The Function of Public Relations Builds Public Trust to the Government

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Fungsi Humas, Bangun Kepercayaan Publik pada Kinerja Kementan
WORKSHOP KEHUMASAN: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi dan Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah [kanan] usai pembukaan Workshop Kehumasan di Bogor, Jabar yang diikuti lebih 50 peserta dari pusat dan UPT Kementan

Bogor, Jabar [B2B] - Kinerja Hubungan Masyarakat [Humas] dituntut mampu membangun kepercayaan publik pada institusi publik, yakni Kementerian Pertanian RI. Humas harus memastikan publik mengetahui bahwa Kementan melaksanakan tugas pokok dan fungsi [Tupoksi] memenuhi kebutuhan pangan rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan peningkatan ekspor komoditas pertanian.

Hal itu dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi pada Workshop Kehumasan BBPPSDMP bertajuk ´Optimalisasi Komunikasi Hadapi Persaingan Era Masyarakat Digital 5.0´ yang berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Kamis petang [19/5].

"Kita mampu melaksanakan Tupoksi organisasi, namun informasi tersebut tidak sampai di publik, berarti evidence bagi kita, maka kinerja Humas BPPSDMP Kementan harus ditingkatkan agar mampu melaksanakan tugasnya membangun kepercayaan publik pada pemerintah," kata Dedi Nursyamsi yang didampingi Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah.

Dia menganalogikan tupoksi Humas tak ubahnya ´mata, telinga dan mulut pemerintah´ untuk disampaikan kepada publik maupun sebaliknya. Apabila upaya tersebut berjalan harmonis maka pembangunan akan berjalan lancar dan hasilnya signifikan bagi kepentingan rakyat.

"Sebaliknya, apabila hubungan pemerintah dan masyarakat tidak mesra atau disharmoni, betapa pun hebatnya pemerintah, sulit membangun di sektor apa pun di republik ini," katanya di hadapan lebih 50 peserta workshop yang digelar oleh Koordinator Evaluasi dan Pelaporan BPPSDMP Kementan [Evalap].

Hal itu sejalan instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa Humas saat ini berada pada era yang tidak biasa, semua serba bisa dan semua bisa terjadi.

"Itulah kehebatan humas dan tantangannya luar biasa. Humas harus menjadi mata, mulut, dan telinga Kementan sekaligus mata, mulut, dan telinga rakyat bagi Kementan," katanya.

Dedi Nursyamsi mengingatkan tugas dan peran Pranata Humas dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi [PPID] sangat strategis dan vital bagi pembangunan pertanian, lantaran fungsinya menyampaikan kinerja Kementan bagi pembangunan sektor pangan.

"Perkembangan teknologi informasi begitu pesat. Saya berdiri di sini, bisa saja sudah tersebar ke seluruh dunia melalui media sosial di internet," katanya lagi.

Dia menambahkan Humas pemerintah dituntut untuk lebih kreatif dan aktif dalam melaksanakan perannya dalam mengamankan kebijakan pemerintah, memberikan pelayanan, menyebarluaskan pesan atau informasi serta mengedukasi masyarakat mengenai kebijakan hingga program-program kerja pemerintah kepada masyarakat. 

Sementara Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah menekankan tentang tujuan Workshop Kehumasan, meningkatkan kemampuan pemanfaatan teknologi informasi bidang kehumasan dalam rangka desiminasi informasi teknologi pertanian lingkup Pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPPSDMP. 

"Diharapkan melalui Workshop Kehumasan ini peserta dapat mengomunikasikan kebijakan, rencana kerja, dan capaian kinerja kepada masyarakat luas, melalui media massa baik cetak, elektronik, online dan media sosial kekinian," katanya.

Dalam laporannya, Koordinator Evalap BPPSDMP Kementan, Septalina Pradini mengatakan pihaknya menghadirkan sejumlah narasumber seperti Instructional Designer, Google Educator, Microsoft Educator, IT Project Manager Pusdatin Kemendikbud, Irfana Steviano; Cahyono Almansyur Kinemaster Professional Instructor yang akan mengulas tentang Pembuatan Vlog untuk Diseminasi Informasi Kehumasan menggunakan smartphone; dan fotografer Media Indonesia, Rommy Pujianto membahas topik Memaksimalkan Fotografi Sederhana. [Mya]

Bogor of West Java [B2B] - The performance of public relations is required to be able to build public trust in public institutions, namely the Indonesian Agriculture Ministry. 

The public relations must ensure that the public knows that the Indonesian Agriculture Ministry carries out its main tasks and functions to meet the people´s food needs, improve farmers´ welfare and increase exports of agricultural commodities.