Program YESS, Pusdiktan Koordinasi Online PPIU Jatim dan Kalsel

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Program YESS, Pusdiktan Koordinasi Online PPIU Jatim dan Kalsel
REGENERASI PETANI: Program YESS dirancang untuk mencetak petani milenial menjadi wirausahawan pertanian dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan wilayahnya [Foto: Humas Pusdiktan]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI mengusulkan Agenda Awal Tahun dan Akhir Tahun untuk percepatan kegiatan YESS dan peningkatan kapasitas BPP/P4S menjadi Business Development Service Provider [BDSP] di Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. Agenda tersebut untuk mendukung target Youth Entrepreneuship and Employment Support Services Programme [YESS].

Demikian dikemukakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti melalui koordinasi virtual dari Agriculture Operation Room [AOR] Pusdiktan di Jakarta, belum lama ini, dengan pimpinan Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Jatim dan Kalsel di Surabaya dan Banjarmasin.

"Agenda Awal Tahun berupa penguatan kapasitas kaum muda di bidang usaha dan kompetensi kerja berbasis pertanian, rencana pelaksanaan kegiatan, termasuk strategi dan sinergi komponen yang terlibat serta koordinasi monitoring dan evaluasi," kata Kapusdik Idha WA selaku Direktur Program YESS.

Sementara Agenda Akhir Tahun, katanya lagi, berupa evaluasi pelaksanaan kegiatan; identifikasi permasalahan atau kendala; rekomendasi dan rencana tindak lanjut dan strategi pelaksanaannya; serta identifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya.

Dalam rangka mempercepat kegiatan Program YESS, BPPSDMP bersama dengan National Project Management Unit [NPMU - YESS] melakukan koordinasi pemetaan CPCL, BPP dan P4S sebagai BDSP serta percepatan realisasi kegiatan dan anggaran PPIU wilayah Jatim dan Kalsel.

Disebutkan pula agar PPIU Jatim dan Kalsel melakukan percepatan kegiatan YESS dan peningkatan kapasitas Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya [P4S] menjadi BDSP.  Program YESS akan melibatkan BPP dan P4S sebagai BSDP atau Penyedia Jasa Konsultasi Usaha.

"Diharapkan BDSP dapat menjadi Penyedia Jasa Konsultasi Usaha yang dapat mempromosikan pemuda pedesaan dalam mengembangkan agribisnis mereka melalui pelatihan dan pengawasan bisnis, memfasilitasi pengusaha muda/pemuda perdesaan dalam mengakses pasar, input pertanian, dukunga keuangan dan membantu pemuda pedesaan dalam menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait manajemen rantai pasokan," katanya.

Kapusdik Idha WA juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada PPIU Jatim dan Kalsel dapat berkoordinasi baik dengan petugas di kabupaten binaan.

Demikian progress Program YESS mendukung kebijakan dan program Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa sektor pertanian merupakan salah satu garda terdepan pembangunan nasional.

"Sektor pertanian harus selalu produktif menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, pertanian tidak boleh berhenti. Harus selalu produktif dan adaptif sesuai tuntutan jaman," kata Kapusdik mengutip instruksi Mentan Syahrul.

Hal itu digarisbawahi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi bahwa penggerak utama sektor pertanian adalah SDM sebagai agen pembangunan pertanian. "Kita harus masuk ke pertanian maju, mandiri dan modern. Regenerasi pertanian dari kolotnial ke milenial adalah mutlak."

4 Provinsi 15 Kabupaten
Program YESS merupakan kerjasama antara Kementerian Pertanian RI dengan International Fund For Agricultural Development [IFAD]. Program YESS dirancang untuk mencetak petani milenial menjadi wirausahawan pertanian dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan wilayahnya.

Program YESS juga memfasilitasi akses jaringan pemasaran dan jaringan pelayanan perbankan. Keberhasilan Program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur [benchmark] untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional.

Ada 15 kabupaten di empat Provinsi yang menjadi lokasi program YESS yakni Jawa Barat meliputi kabupaten Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya dan Subang; Jawa Timur [Malang, Pasuruan, Tulungagung dan Pacitan]; Kalmantan Selatan [Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu]; dan Sulawesi Selatan [Bantaeng, Bone, Bulukumba dan Maros].

"Terdapat 4 komponen target program YESS yaitu peningkatan kapasitas pemuda perdesaan di bidang pertanian, pengembangan wirausahawan muda perdesaan, fasilitasi akses permodalan dan membangun lingkungan usaha yang kondusif," kata Kapusdik Idha WA. [Vtr]

Jakarta [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.