Food Estate Humbahas, Pusdiktan Dampingi 150 Penyuluh dan 50 Mahasiswa

Indonesian Govt Developing the Food Estate in North Sumatra Province

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Food Estate Humbahas, Pusdiktan Dampingi 150 Penyuluh dan 50 Mahasiswa
SOSIALISASI: Kapusdik Idha Widi Arsanti [ke-2 kiri] memimpin kegiatan sosialisasi pendampingan SDM pertanian di food estate Humbahas, dengan narasumber unit kerja terkait di Kementan [Foto: Pusdiktan BPPSDMP]

Humbahas, Sumut [B2B] - Sekitar 150 penyuluh swadaya beserta 50 mahasiswa dan lima dosen mendampingi tujuh kelompok tani [Poktan] binaan BPP Pollung di Kabupaten Humbang Hasundutan [Humbahas]. Mereka akan mendukung pengembangan lumbung pangan [food estate] tahap pertama  seluas 1.000 hektar, dari target 30.000 hektar food estate Humbahas.

Inisiasi dari Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Humbahas akan didukung oleh Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] menunjang kesiapan SDM pertanian food estate Humbahas. Hal itu mengacu kebijakan Presiden Joko Widodo periode kedua, 2019 - 2024, pengembangan SDM Indonesia termasuk di sektor pertanian.

"Food estate di Humbahas adalah program yang diminta oleh Presiden Jokowi untuk mengoptimalkan lahan yang berpotensi, sehingga meningkatkan nilai komoditas pertanian, tentu harga jualnya bisa lebih mahal," kata Mentan Syahrul saat meninjau lokasi food estate di Desa Ria-Ria, Kecamatan Pollung, Humbahas, Jumat [11/9].

Mentan Syahrul menegaskan pengembangan food estate didasari perubahan lingkungan strategis akibat pandemi Covid-19, serta perkiraan musim kemarau  mengancam pada lahan pertanian yang dilansir Organisasi Pangan BPP [FAO] dan Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika [BMKG] memicu krisis pangan serta ketersediaan pangan bagi 267 jiwa dan restriksi perdagangan pangan global.

"Tantangan lain adalah terganggunya produksi pertanian, penurunan daya beli masyarakat, terganggunya distribusi pangan, kekhawatiran petani terpapar Covid-19, potensi krisis pangan, alih fungsi lahan pertanian produktif dan ancaman stok pangan nasional," kata Mentan Syahrul.

Menurutnya, food estate di beberapa lokasi dan salah satunya di Humbahas untuk mengantisipasi kendala dan tantangan tersebut. Tahap pertama seluas 1.000 hektar untuk tanaman hortikultura khususnya kentang, bawang merah dan bawang putih, dari total target 30.000 hektar.

Sementara masyarakat Humbahas sangat antusias pada program tersebut, karena lokasi target adalah lahan terbengkalai, sehingga program pemerintah pusat akan mendukung pembangunan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani Humbahas.

Antusias serupa dikemukakan PT Indofood siap kolaborasi dengan penyuluh dalam pendampingan petani. Mulai Oktober 2020, akan sosialisasi dan verifikasi terhadap petani yang disampaikan Kementan, untuk membantu penyediaan bibit dan menampung hasil panen petani.

Hal itu digarisbawahi Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa pihaknya akan berupaya maksimal mendukung target Mentan Syahrul seperti diinstruksikan Presiden Jokowi, khususnya pengembangan SDM pertanian dengan fokus kegiatan korporasi petani.

Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti yang menyertai kunjungan Mentan Syahrul di Humbahas menggelar sosialisasi di BPP Pollung, Sabtu [12/9]. Hadir sejumlah narasumber yakni Inspektur I Itjentan; Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura; Kapuslitbang Hortikultura Balitbangtan; Kapuslat BPPSDMP; dan Kadistan Humbahas.

"Tujuan sosialisasi untuk menyamakan persepsi terhadap pengembangan kawasan pangan skala luas. Kita juga menyamakan persepsi rencana kerja pembinaan, menyusun rencana kerja pembinaan, menyusun materi sosialisasi dan sosialisasi kepada stakeholder," kata Kapusdik Idha WA melalui keterangan tertulis Pusdiktan.

Menurutnya, Kabupaten Humbahas akan melibatkan sekitar 150 penyuluh swadaya, 50 mahasiswa dari Polbangtan Medan dan Universitas Tapanuli Utara, 10 alumni Polbangtan Medan dan lima alumni Universitas Sumatera Utara serta lima dosen pendamping.

Sekitar 171 petani dari tujuh Poktan mendukung food estate Humbahas tahap awal. Poktan Ria Kerja dengan 24 petani fokus 35 hektar; 22 petani Poktan Sehati 35 hektar; Poktan Maju didukung 25 petani fokus 30 hektar; 21 petani Poktan Rias Berkarya lahan 25 hektar; Poktan Mekar Jaya dengan 30 petani menggarap 25 hektar; dan 26 petani Poktan Harapan Jaya lahan 25 hektar. [Vtr/Ll]

Humbahas of North Sumatera [B2B] - North Sumatera province has been chosen as the site for Indonesia´s new food barn to be established under the government´s food estate program, said Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo here on September 11. For the first phase of the program, which encompasses the initial construction of the food barn, the government has provided land in the Humbang Hasundutan regency.