Hadapi El Nino, Kementan Siap Latih Petani dan Penyuluh
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s PEPI Serpong
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] kembali menggelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume VI Tahun 2023 dengan tema "Antisipasi Pertanian Menghadapi El Nino".
Pelatihan ini akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian [Mentan], Syahrul Yasin Limpo pada Selasa mendatang di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang [BBPP Lembang] dan berlangsung selama tiga hari.
Sebelumnya, Mentan Syahrul meminta para penyuluh untuk menjadi pejuang dan garda terdepan dalam meningkatkan produktivitas saat musim kemarau panjang atau El Nino 2023.
Saat ini, menurutnya, Kementan menyiapkan berbagai langkah antisipasi dan mitigasi dalam menghadapi El Nino. Di antaranya program Asuransi Usaha Tani Padi [AUTP] yang disiapkan untuk petani agar terhindar dari kerugian bila terjadi gagal panen.
"Kita juga siapkan pembangunan infrastruktur pengairan, seperti embung/waduk, rehabilitasi irigasi tersier, pipanisasi, pompanisasi, hingga hibah pompa air di daerah rawan kekeringan," kata Syahrul.
Mentan Syahrul mengatakan, Kementan juga menyediakan akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat [KUR] untuk memperkokoh produksi benih unggul dan pengembangan pupuk organik.
Sementara itu, Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP mengatakan, El Nino merupakan fenomena alam yang tidak bisa dicegah dan dihindari. Meski begitu, El Nino harus tetap dihadapi dengan tenang, sabar, dan penuh semangat agar produksi pertani tidak terlalu terdampak.
"Fenomena El Nino pasti akan berdampak signifikan terhadap sektor pertanian, apalagi kalau kita tidak antisipasi, apalagi kalau kita tidak ada upaya-upaya untuk melakukan mitigasi dan adaptasi," kata Dedi di Jakarta, pada Rabu [17/5].
Dedi mengatakan, El Nino wajib hukumnya diantisipasi dan dimitigasi. Caranya adalah petani, para praktisi pertanian, dan seluruh stakeholder pertanian harus mengerti dan memahami apa itu El Nino dan apa dampaknya terhadap sektor pertanian.
Menurutnya, para insan pertanian yang mengerti dan memahami El Nino, maka sektor pertanian akan tetap berdiri tegar.
"Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh UPT untuk betul-betul mensupport habis-habisan kegiatan ini. Karena kegiatan ini penting bagiamana petani dapa memahami dan mengerti apa yang harus dilakukan untuk menghadapi El Nino," imbuh Dedi.
Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the PEPI Serpong, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.