PEPI Gelar Ujian CAT Online Virtual Penerimaan Mahasiswa Baru

Millennial Farmers are the Target of Developing Indonesian Agricultural HR

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


PEPI Gelar Ujian CAT Online Virtual  Penerimaan Mahasiswa Baru
PMB ONLINE: PEPI Serpong menggelar penerimaan mahasiswa baru [PMB] memanfaatkan teknologi informasi dengan menerapkan ujian online berbasis Computer Assisted Test [CAT] Foto: Humas Pusdiktan

Jakarta [B2B] - Dalam upaya mendukung kebijakan Kementerian Pertanian RI guna meningkatkan kualitas SDM pertanian, unit pelaksana teknis [UPT] pendidikan tinggi vokasi dari BPPSDMP, Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia [PEPI] menggelar penerimaan mahasiswa baru [PMB] untuk tahun kedua, tahun ajaran 2020/2021, memanfaatkan teknologi informasi dengan menerapkan ujian online berbasis Computer Assisted Test [CAT].

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan BPPSDMP], Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa SDM pertanian ke depan merupakan generasi pertanian berkualitas, maju, mandiri dan modern. Hal itu sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo yang diimplementasikan oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo melalui kebijakan dan program pembangunan SDM pertanian oleh Kementan. 

"PEPI seperti halnya Polbangtan wajib melahirkan generasi milenial pertanian andal. Regenerasi petani wajib. Apalagi untuk mereka, generasi milenial pedesaan dengan tingkat intelektual di atas rata-rata tentu harus mendapat kesempatan pendidikan tinggi vokasi pertanian," kata Kapusdik Idha WA.

Direktur PEPI, Mardison menambahkan bahwa PMB PEPI pertama kali pada 2019 diselenggarakan di Polbangtan Bogor, maka di tengah pandemi Covid-19, PEPI menerapkan beberapa strategi. Calon mahasiswa baru disingkat Camaba PEPI tetap mengikuti ujian CAT online dari kediaman masing masing, yang digelar akhir Juni lalu.

"PEPI telah melakukan ujian CAT online, Sabtu pekan lalu [4/7], diikuti lebih dari 250 pendaftar jalur umum, setelah melalui proses seleksi didapatkan 145 calon mahasiswa baru yang akan melaksanan ujian dari daerah asal masing-masing dengan metode ujian aplikasi yang cocok di tengah pandemi Covid-19," kata Mardison melalui keterangan tertulis dari Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] yang diterima B2B pada Minggu [12/7].

Menurutnya, diperlukan upaya terstruktur dan sistematis dimulai dengan penerimaan mahasiswa baru PEPI untuk mendapatkan mahasiswa yang berminat pada bidang pertanian dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka diperlukan petunjuk pelaksanaan seleksi CAT Virtual Camaba jalur umum dan kerjasama PEPI.

Hal itu sejalan dengan instruksi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi bahwa pembangunan SDM menjadi program prioritas Kementan khususnya oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP].

"Inilah yang membuat kita terus berupaya menghadirkan petani milenial. Kementan fokus mempercepat regenerasi petani ini, salah satunya melalui pendidikan vokasi. Dari pendidikan vokasi ini akan mendorong lahirnya petani milenial berjiwa wirausaha," katanya.

Dedi menambahkan bahwa pendidikan vokasi pertanian sangat dibutuhkan dalam regenerasi petani, khususnya untuk mencetak petani milenial. Kementan juga memiliki sejumlah politeknik pertanian yang bisa mencetak para alumni yang betul-betul job seeker maupun job creator, sehingga kelak dapat membuka peluang kerja.

Sementara Mentan Syahrul pada video conference Indonesian Agriculture Forum 2020 menegaskan bahwa pendidikan vokasi telah dituntun dengan era yang baru. Saat ini pendidikan vokasi menjadi jawaban karena saat ini tidak hanya mengajarkan keterampilan melalui pendekatan intelektual, juga sekaligus menyatukan sistem intelektual dengan manajemen orientasi seperti lapangan dan praktis.

Dengan pendekatan tersebut, Mentan meyakini pertanian Indonesia akan jauh lebih maju dari negara lainnya. “Pertanian di Indonesia menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Sebab, sebagai negara tropis, pertanian Indonesia memiliki komoditas yang tidak dimiliki negara lain." [Fika/Ll/Vtr]

Jakarta [B2B] - Indonesian Agriculture Ministry encourages agricultural training activities support the strategic program of the ministry by developing a self-help agricultural training center in the countryside, and on-the-job training in food production centers, according to senior official.