Jelang Ramadan, Kementan Pastikan Stok & Harga Pangan di Kabupaten Bandung Aman
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Bandung, Jabar [B2B] - Sebagai garda terdepan pembangunan pertanian, Kementerian Pertanian [Kementan] terus berupaya mencukupi kebutuhan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia, terutama menjelang bulan Ramadan 1.444 H yang akan datang dalam hitungan hari.
Maka dari itu, Kementan terus memastikan harga dan ketersediaan 12 komoditas pangan strategis meliputi beras, minyak goreng, gula, telur, daging ayam, daging sapi, cabai merah, cabai rawit, cabai keriting, bawang merah, bawang putih, dan kedelai aman.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin stok komoditas pangan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional menjelang tren peningkatan permintaan pada hari besar keagamaan seperti momen Ramadhan dan Lebaran tahun 2023.
"Sejauh ini, dalam hitungan neraca kita, semua [komoditas pangan] aman," tutur Mentan Syahrul.
Menindaklanjuti arahan Mentan Syahrul, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] mengerahkan jajarannya untuk terjun langsung memantau harga dan stok pangan.
Pemantauan dilaksanakan di Pasar Sehat Soreang, yang merupakan salah satu pasar sentra di Kabupaten Bandung pada Minggu [26/2].
Dedi didampingi Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Lembang, Ajat Jatnika, Pengawas Harga Pangan UPTD Pasar Sehat Soreang, Lukman Nulhakim, Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Acep Rohana, dan Enumerator Panel Harga Pangan/Pasokan Harga Pangan, Aris, berkeliling menemui pedagang pasar yang menjual 12 komoditas pangan strategis.
"Setelah memantau harga dan ketersediaan 12 komoditas pangan pokok dan berbincang langsung dengan para pedagang, dapat dipastikan harga dan pasokan komoditas pangan di Kabupaten Bandung semuanya aman," tutur Dedi.
"Secara keseluruhan, harga 12 komoditas pangan stabil. Bahkan beberapa komoditas terdapat penurunan harga, seperti beras, bawang merah, dan telur," imbuhnya.
Dedi mengungkapkan penurunan harga komoditas tersebut salah satunya karena adanya panen raya.
Ia juga memantau sumber pasokan bahan pokok masing-masing pedagang. Diakui para pedagang, tidak ada kesulitan dari pemasok bahan pokok tersebut.
Meskipun, terdapat komoditas yang mengalami kenaikan, namun harga masih dalam kategori stabil, seperti daging ayam yang kini berada di harga Rp32.500,-/kg.
"Saat ini kami melihat ada beberapa komoditas yang naik, namun kenaikannya tidak banyak dan tidak ada lonjakan harga," tambah Dedi.
Berdasarkan pantauan saat berkeliling dan berkomunikasi dengan pedagang sembako dan sayuran serta daging di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung, harga beras Rp10.500/kg, jagung Rp8.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, bawang putih Rp 31.000/kg, cabai besar Rp40.000/kg, cabai rawit Rp70.000/kg, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam Rp32.000/kg, telur ayam Rp25.500/kg, gula pasir Rp14.000/kg, minyak goreng Rp16.000/kg, dan kedelai Rp16.000/kg.
Bandung of West Java [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
