Pemerintah Siapkan Lagi 6 Ribu Traktor Tangan

Indonesian Govt Will Add 6,000 Hand Tractors for the Farmers

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


Pemerintah Siapkan Lagi 6 Ribu Traktor Tangan
Puluhan traktor tangan diserahkan kepada kelompok tani di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, belum lama ini. Mentan Amran Sulaiman didampingi Kasad Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan traktor tangan secara simbolis kepada petani (Foto2: B2B/M. Achs

Tangerang, Banten (B2B) - Pemerintah tengah menyiapkan 6 ribu unit traktor tangan untuk disalurkan kepada kelompok tani di seluruh Indonesia dua pekan ke depan, guna mendukung pencapaian swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.

"Pengadaan traktor tangan untuk mendukung alsintan tersebut tanpa tender karena telah disetujui oleh  Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP, dengan memanfaatkan dana kontigensi dari pemerintah untuk pertanian," kata Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman di Tangerang, Banten, Jumat.

Mentan berada di Tangerang, Banten dalam kaitan kunjungan kerja ke Balai Pelatihan dan Riset Teknologi Informasi (TIK) di kampus II Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

"Anggaran enam ribu traktor tangan itu tidak perlu tender
karena sudah disetujui LKPP karena daftar harganya sudah jelas. Misal satu traktor tangan harganya sudah ditetapkan Rp20 jutaan per unit," kata Amran kepada pers.

Sebelumnya, Amran mengatakan hingga saat ini Kementerian Pertanian telah merealisasikan penggunaan dana kontigensi sebesar Rp600 miliar untuk membeli peralatan pertanian dan kebutuhan para petani Indonesia.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kami sudah realisiakan dana kontigensi Rp600 miliar. Dananya termasuk untuk membeli traktor yang telah diserahkan kepada kelompok tani di 14 provinsi di seluruh Indonesia," kata Amran Sulaiman saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo menyerahkan traktor tangan kepada petani di Subang, Jawa Barat pada akhir 2014.

Kementerian Pertanian juga telah menganggarkan dana  Rp28 triliun untuk subsidi 9,5 juta ton pupuk dan Rp2 triliun untuk subsidi benih. Subsidi tersebut diharapkan mampu mengejar target pemerintah yang mencanangkan pencapaian swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.

Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah menetapkan alokasi anggaran dari penghematan dana subsidi BBM pada 2014 dan 2015, di antaranya untuk membangun dan merehabilitasi infrastruktur pertanian sebesar Rp50 triliun sebagai program prioritas pemerintah.

Tangerang, Banten (B2B) - The Indonesian government is preparing 6,000 hand tractors to be distributed to farmer groups in Indonesia next two weeks, in order to support the achievement of self-sufficiency in the next three years.

"Procurement of hand tractors for agricultural mechanization after being approved by the Procurement Agency of Goods/Services or LKPP utilizing the contingency fund of the government for agriculture," said Agriculture Minister, Amran Sulaiman in Tangerang district, Banten province on Friday.

Mr Sulaiman was there in relation working visit to the Training and Research Center for Information Technology (ICT) in Campus II Syarif Hidayatullah State Islamic University.

The budget for six thousand tractors hand without tender, has been approved by LKPP. For example, the price of hand tractors set at IDR 20 millions per unit," Amran told to the press.

Previously, he said, the Agriculture Ministry has realized the use of contingency funds of IDR 600 billion to support the revitalization of infrastructure and agricultural mechanization across Indonesia.

"As the President´s order, we´ve realized a contingency fund of 600 billion rupiah. The fund is included to purchase hand tractors, and has been handed over to farmer groups in 14 provinces," Mr Sulaiman said while accompanying President Joko Widodo hand over hand tractors to farmers in Subang, West Java at the end of 2014.

Indonesian agriculture ministry also has budgeted IDR 28 trillion to 9.5 million tons of fertilizer subsidies, and IDR 2 trillion for seed subsidy. The subsidy is expected to pursue the government target set self-sufficiency in the next three years.

Joko Widodo administration set a budget of savings fund fuel subsidies in 2014 and 2015, among others, to build and rehabilitation of agricultural infrastructure IDR 50 trillion as the government´s priority programs.