Kementan Pantau Pendampingan Petani Milenial di Kalsel

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s SMKPPN Banjarbaru

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kementan Pantau Pendampingan Petani Milenial di Kalsel
BBPP BINUANG: Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Idha Widi Arsanti bersama Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati saat berkunjung di beberapa tempat penerima hibah kompetitif.

Banjarbaru, Kalsel [B2B] - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian [BPPSDMP] terus bergerak menumbuhkembangkan petani milenial di seluruh penjuru.

Hal ini berupaya mengubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan, terlebih di tengah pandemi saat ini. 

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, peralihan ke era digital saat ini semakin mendorong percepatan pembangunan pertanian Indonesia.

“Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran ” kata Mentan SYL.

Mendukung pernyataan Mentan, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyampaikan. 

"Hingga saat ini proses penumbuhan petani milenial itu terus dilakukan. Targetnya hingga 2024 mendatang, Kementan mampu mencetak 2,5 juta petani milenial," ujar Dedi.

Dengan mengagandeng Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan [DPM/DPA], Dedi menegaskan kualitas dan kuantitas petani milenial terus digenjot.

Melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services [YESS], Kementan terus mendorong dan meningkatkan minat tenaga-tenaga muda atau generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian. Dan ini adalah komitmen besar dari pemerintah dalam memfasilitasi generasi milenial di bidang pertanian.

Dalam rangka efektivitas pelaksanaan Program YESS Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Idha Widi Arsanti yang juga sebagai Direktur Program YESS terjun langsung melakukan pembinaan Serta pendampingan di wilayah pelaksanaan program YESS di Kalimantan Selatan [14/4].

Dalam lawatannya ke Banjarbaru, Idha Widi Arsanti di dampingi oleh Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Kalimantan Selatan, Kadis pertanian, DCT, DIT, BDSP, serta Mobilizer  dan meninjau langsung beberapa lokasi para Penerima Manfaat dari program YESS yang ada di Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar.

Menurutnya Idha, kolaborasi sudah mulai terjalin, akses pasar sudah bisa terjangkau juga Dukungan Pemda dan pemberdayaan Mobilizer dan fasmud sudah cukup baik terutama partisipasi perempuan dalam bisnis pertanian sudah cukup dominan, tidak hanya petani milenial tetapi juga sebagai mentor. 

"Sehingga cukup membenahi beberapa aspek yang dirasa perlu untuk diperbaiki, agar hasil yang diharapkan dapat tercapai sempurna," jelasnya.

Selain itu, Idha juga berharap kedepan koordinasi perlu ditingkatkan lagi dan sinergi serta pemberdayaan BDSP perlu ditingkatkan, karena BDSP akan menjadi jawaban keberlanjutan saat Program YESS selesai.

Hairul Effendi selaku salah satu petani millenial asal tanah laut yang juga merupakan penerima hibah kompetitif yang bergerak di bidang budidaya melon mengucapkan terima kasih kepada kementerian pertanian yang telah menginisiasi program YESS ini. 

"Ia merasakan banyak maanfaat yang dapat ia peroleh dari program YESS ini. diantaranya seperti pelatihan-pelatihan yang dapat ia ikuti dan ia terapkan dalam usaha taninya," ujar Hairul. 

Selain Hairul Effendi, Idha dan rombongan juga menyempatkan ke beberapa lokasi penerima hibah kompetitif lainnya seperti Kuncoro dengan budidaya melonnya, Siti Aisyah dengan budidaya jagung pakan ternaknya, dan Erni dengan ternak kambingnya.

Banjarbaru of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.