Perkuat Peran Penyuluh, Mentan Luncurkan Mobil Digital Ngobrol Asyik

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Perkuat Peran Penyuluh, Mentan Luncurkan Mobil Digital Ngobrol Asyik
BPPSDMP KEMENTAN: Mentan Syahrul Yasin Limpo menjawab pers didampingi Sekjen Kementan, Kasdi S; Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi [ke-2 kiri] dan Host NgobRas Penyuluhan, Fizzabella Bee [kiri]. (Foto: Kementan)

Jakarta [B2B] - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meluncurkan program Mobil Ngobrol Asyik [Mobil Ngobras] pertanian sebagai penguat peran penyuluh dalam menghadapi ancaman krisis global, yang digelar di Kantor Pusat Kementan dengan dihadiri 1000 peserta dari berbagai daerah se-Indonesia.

"Acara ini menyatukan seluruh kekuatan pertanian untuk bisa berproduksi lebih baik dan bisa menjadi kebutuhan kita hari ini dan ke depan. Terlebih kita saat ini tengah menghadapi ancaman krisis pangan dunia akibat berbagai hal," ujar Mentan Syahrul, pada Kamis [6/10].

Sebagai informasi, mobil Ngobras ini sudah dilengkapi dengan digital sistem yang terhubung langsung dengan beragam informasi terbaru. Bahkan, mobil ini termasuk mobil pintar karena bisa mendapatkan masukan-masukan dari para pakar pangan nasional.

"Mobil Ngobras ini menguatkan digital system yang selama ini kita bangun karena bisa mengkonektingkan kebutuhan-kebutuhan dari apa yang kita obrolkan. Misalnya ke depan ini seperti apa cuaca yang ada nanti kita bisa hubungkan dengan BMKG. Semua bisa dikomunikasikan karena mobil ini sudah dilenglapi teknologi," katanya.

Selain itu, kata Mentan, mobil Ngobras ini juga dapat memantau situasi harga terkini mengenai kebutuhan bahan pokok di seluruh Indonesia. Nantinya, penyuluh akan melaporkan langsunh kondisi dan dinamika di lapangan.

"Jadi saya sangat yakin dengan mobil ngobras ini kita bisa memantau apa saja yang berkaitan dengan informasi pertanian. Dan yang pasti, kita bisa langsung membicaraknya dengan para ahli atau pakar pangan nasional," jelasnya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa program ngobrol asyik atau ngobras adalah terobosan baru dalam memperkuat komunikasi antar penyuluh seluruh Indonesia. Program ini bahkan sudah dilengkapi dengan sarana mobil digital sistem dan ruang informasi yang terhubung langsung dengan para pakar.

"Alhamdulillah kami sudah memiliki mobil digital penyuluh yang bisa memperkuat peran penyuluh," ujarnya.

Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.