Gresik, Jawa Timur [B2B] - Tujuh mahasiswa Polbangtan YoMa bersama puluhan mahasiswa Polbangtan dari enam provinsi mengikuti kegiatan magang di BUMN produsen pupuk, PT Petrokimia Gresik [PG] melalui program Peserta Magang Mahasiswa Bersertifikat. Program PMMB selama enam bulan di wilayah kerja PG, merupakan tindak lanjut memoranda kesepahaman [MoU] Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi dengan Direktur Utama PG, Rahmad Pribadi pada 2019.

Kegiatan PMMB diserahterimakan oleh Kepala Pusdiktan BPPSDMP Idha Widi Arsanti kepada Dirut PG, Rahmad Pribadi di Wisma Kebomas, Kotra Gresik, Provinsi Jawa Timur, Kamis [12/3]. Hadir Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman serta sejumlah direktur Polbangtan dan pejabat Pusdiktan BPPSDMP Kementan.

"Program PMMB di Petrokimia Gresik diharapkan memberi manfaat kepada semua pihak yang terlibat, baik Petrokimia Gresik, mahasiswa Polbangtan dan pemerintah khususnya Kementan untuk menjawab tantangan dunia industri dan dunia usaha atau DuDi, serta berkontribusi untuk mendukung lahirnya petani milenial unggulan yang berkompetensi," kata Idha WA mengutip arahan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi.

Dia menambahkan Petrokimia Gresik tergolong strategis di sektor pertanian, mengingat produksi utamanya adalah pupuk yang sangat dibutuhkan petani untuk mendukung peningkatan produksi pertanian.

Dedi Nursyamsi menambahkan mahasiswa Polbangtan selaku ´kader petani milenial´ di era pertanian 4.0 diharapkan setelah lulus kelak akan menjadi penopang utama keberhasilan Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] didukung teknologi informasi pada Agriculture War Room [AWR], yang digagas oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo [SYL].

"Kegiatan PMMB sangat mendukung program Mentan SYL untuk menghasilkan petani milenial yang memahami kondisi faktual pertanian di masa-masa mendatang," kata Kapusdiktan, Idha WA mengutip Dedi Nursyamsi.

KostraTani dan Magang
Dirut PG Rahmad Pribadi menambahkan bahwa PMMB merupakan tindak lanjut dari MoU antara PT Petrokimia Gresik dengan Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] yang dia teken bersama Prof Dedi Nursyamsi pada 2019. Sementara lokasi kegiatan magang disesuaikan dengan wilayah kerja PG di seluruh Indonesia.

"SDM unggulan dan berkompetensi merupakan kunci utama keberhasilan pembangunan yang selaras dengan agenda utama pembangunan Presiden RI Joko Widodo. PG sebagai salah satu BUMN memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung target peningkatan kualitas SDM," kata Rahmad Pribadi.

Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman menambahkan bahwa kampus yang dipimpinnya di Yogyakarta dan Magelang telah memilih tujuh mahasiswa untuk mengikuti PMMB di PG selama enam bulan.

"Polbangtan YoMa mendukung penuh pengembangan program magang seperti di Petrokimia Gresik, secara internal telah dilakukan sejumlah kegiatan magang di sejumlah perusahaan mitra untuk mendukung program DuDi," kata Dr Rajiman.

Saat ini Polbangtan YoMa telah menjalin kemitraan program magang dengan banyak perusahaan mitra, di antaranya adalah PT Swayasa Prakarsa, untuk mengembangkan hasil budidaya mahasiswa seperti sereh, jahe dan seledri sebagai bahan baku Gama Food dan Gama Herbal, produk hasil riset Universitas Gadjah Mada Yogyakarta [UGM] yang dipasarkan secara komersial oleh PT Swayasa Prakarsa.

Ke depan, kata Dr Rajiman, Polbangtan YoMa berencana menyelenggarakan kegiatan magang DuDi pada Telaga Nursery Prambanan di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta untuk mendukung kegiatan Pembelajaran Semester Genap 2019/2020.

"Kegiatan magang di dunia usaha dan dunia industri [DuDi] merupakan aktivitas pembelajaran di luar kampus [out campus] yang bertujuan membangkitkan minat dan bakat para mahasiswa Polbangtan YoMa menjadi wirausahawan muda agribisnis, selaras dengan program KostraTani mencetak petani milenial," kata Dr Rajiman di Gresik. [IJS]