Kementan Latih Petani Food Estate Kalteng Kendali Hama Terpadu
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Kapuas Barat, Kalteng [B2B] - Kapasitas dan kompetensi petani menjadi sasaran Pelatihan Tematik Pengendalian Hama Terpadu [PHT] Angkatan V di kawasan Food Estate Kalteng. Pelatihan digelar di BPP Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah selama tiga hari, mulai hari ini, Selasa [15/3] hingga Kamis [17/3].
Pelatihan digelar oleh Kementerian Pertanian RI yang difasilitasi oleh BBPP Binuang selaku UPT BPPSDMP Kementan mengawal Food Estate sebagai Program Super Prioritas Nasional melalui Pendampingan Petani dalam PHT.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berulangkali menegaskan tentang tujuan pembangunan pertanian, utamanya adalah peningkatan produksi, peningkatan kualitas, meningkatkan intensitas pertanaman, serta budidaya yang ramah lingkungan melalui pengelolaan hama terpadu, tujuan akhirnya kesejahteraan petani.
"Petani Indonesia tidak boleh tertinggal, karena banyak inovasi teknologi dan mekanisasi dibuat untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Mentan.
Menurutnya, sektor pertanian akan makin kuat apabila didukung riset dan inovasi berkelanjutan maka petani Indonesia harus mengikuti perkembangan teknologi 4.0.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan kegiatan pelatihan PHT bertujuan menjaga sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.
"Pelatihan Tematik PHT, tujuan utamanya mengajarkan petani mengantisipasi serangan hama dengan mengenali organisme pengganggu tanaman atau OPT," kata Dedi.
Menurutnya, hama dan penyakit memicu kerusakan tanaman, akibatnya produktivitas menurun hingga gagal panen, "maka hama dan penyakit perlu dikendalikan apabila populasinya melampaui ambang ekonomi."
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] Binuang, Yulia Asni Kurniawati menambahkan bahwa Pelatihan Tematik PHT membuka wawasan petani untuk dapat membedakan organisme bukan hama [musuh alami] dan organisme berpotensi menjadi hama, sekaligus faham tentang parameter ambang ekonomi [AE] dari analisis kerusakan tanaman.
"Pelatihan ini juga menanggapi cepat dan cermat serta sigap menanggapi keluhan petani atas serangan hama di kawasan Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau," kata Yulia AK.
Dia menambahkan, pelatihan tersebut juga melakukan penerapan inovasi berbasis spesifik lokalita dalam PHT. [Budiono/Agus]
West Kapuas of Central Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country or the BBPP so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
