Kementan Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Polbangtan dan PEPI TA 2025/2026

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Medan

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kementan Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Polbangtan dan PEPI TA 2025/2026
POLBANGTAN MEDAN: Tahapan seleksi PMB Polbangtan dan PEPI mencakup: Penilaian Administrasi Akademik, Tes Kompetensi Dasar dengan CAT, Wawancara, dan Tes Kesehatan.

Jakarta (B2B) - Kementerian Pertanian (Kementan) secara resmi membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) tahun akademik 2025/2026.

Program ini bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) pertanian yang profesional, berdaya saing, dan memiliki jiwa wirausaha, guna mendukung swasembada pangan serta meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia.

Kegiatan sosialisasi PMB 2025 diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan pada 17 Februari 2025.

Kegiatan tersebut ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, diantaranya kepala dinas pertanian, Kepala Sekolah SMK-PP Negeri, direktur Polbangtan dan PEPI serta media massa.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti menegaskan, bahwa regenerasi petani nasional merupakan prioritas utama dalam mewujudkan pertanian yang maju dan mandiri.

Kementan membuka Pendaftaran PMB 2025 bagi calon mahasiswa baru, yaitu: Jalur Undangan ( Anak Petani/Penyuluh), Jalur Kerja Sama dan Tugas Belajar, Jalur Umum, dan Jalur Prestasi.

Penerimaaan mahasiswa Baru jalur  undangan SMKPP dan Mitra, Anak Petani dan Penyuluh diutamakan ada  rekomendasi dari dinas pertanian kabupaten/Kota, imbuhnya.

“Upaya peningkatan kompetensi ASN pada rumpun jabatan fungsional pertanian melalui peningkatan jenjang pendidikan tugas belajar serta regenerasi petani nasional menjadi langkah penting dalam menyiapkan SDM pertanian Indonesia yang profesional dan berdaya saing,” ujar Idha.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pendidikan vokasi menjadi strategi utama dalam mencetak tenaga pertanian yang siap menghadapi tantangan global.

“Kami ingin menjaring mahasiswa baru yang benar-benar memiliki minat di bidang pertanian. Mereka akan mendapatkan pendidikan berkualitas yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga praktik dan inovasi di sektor pertanian, tambahnya.

Program ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang menegaskan pentingnya regenerasi petani dan modernisasi sektor pertanian.

“Untuk mencapai swasembada pangan dan meningkatkan daya saing produk pertanian, kita harus menyiapkan generasi muda yang kompeten di bidang ini. Polbangtan dan PEPI hadir sebagai solusi bagi anak-anak muda yang ingin berkontribusi dalam pertanian modern,” ujar Mentan Amran.

Tahapan seleksi PMB Polbangtan dan PEPI mencakup: Penilaian Administrasi Akademik, Tes Kompetensi Dasar dengan CAT, Wawancara, dan Tes Kesehatan.

Jadwal Pendaftaran
Jalur Undangan SMK Binaan dan Anak Petani & Penyuluh: 17 Februari – 21 Maret 2025, Jalur Kerja Sama & Tugas Belajar: 17 Februari – 13 Juli 2025, Jalur Umum: 21 April – 25 Mei 2025, dan Jalur Prestasi: 1 – 13 Juli 2025.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi PMB Kementan di https://pmb.pusdiktan.id [ira/timhumas polbangtanmedan]

Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the SMKPPN to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Andi Amran Sulaiman stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Sulaiman said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Sulaiman said.