Duta BPOM, Kementan Dukung Mahasiswa Polbangtan Bogor Wakili tingkat Nasional
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani

Bogor, Jabar [B2B] - Prestasi terus ditorehkan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan]. Kimyun, mahasiswa tingkat III Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan di Polbangtan Bogor menjadi salah satu dari tiga Duta Terbaik pada seluruh unit pelaksana teknis [UPT] Badan Pengawasan Obat dan Makanan [BPOM].
Kimyun meraih gelar Duta Jamu Aman 2022 dan Duta Kosmetik Aman 2022 serta Juara III dan berhak atas ´golden ticket´ untuk mewakili Provinsi Jawa Barat di tingkat Nasional.
Langkah tersebut sejalan harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada Polbangtan bahwa ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi.
"Jurus tersebut adalah karakter, pendidikan vokasi harus menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter seorang petarung, tidak mudah menyerah, dan memiliki jiwa yang tangguh," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda. Kegiatan ekstrakurikuler mendukung proses pembelajaran bagi mahasiswa Polbangtan mengenal situasi lapangan dan memahami bagaimana memajukan sektor pertanian, penopang utama perekonomian nasional.
“Tujuannya agar mereka mau dan mampu menolong serta mengorganisasikan petani dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraan petani," kata Dedi Nursyamsi.
Direktur Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar menyambut baik prestasi tersebut mengingat Duta BPOM adalah kepanjangan tangan dari Badan POM untuk turut mengampanyekan jamu dan kosmetik yang aman untuk dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.
Detia berharap Kimyun atas capaian prestasinya tersebut dapat memberikan yang terbaik pada tingkat nasional, dan dapat melakukan Challenge KIE yang telah diberikan oleh BPOM RI dengan sebaik mungkin agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Sebagaimana diketahui, kegiatan yang digelar oleh BPOM pada Pemilihan Duta BPOM di 73 UPT BPOM di seluruh Indonesia terkait program Badan POM Goes to School & Campus, sementara Kimyun mewakili Polbangtan Bogor mengikuti Pemilihan Duta BPOM di UPT Balai Besar POM di Bandung, Jawa Barat, pekan lalu.
Tujuan penyelenggaraan untuk ´Menetapkan Duta Kosmetik/Jamu Aman´ dari pelajar dan mahasiswa agar berperan aktif melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada komunitasnya tentang keamanan dan manfaat obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika.
Tujuan utama lain adalah mewujudkan generasi muda yang cerdas memilih dan menggunakan obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika yang aman dan meningkatkan literasi generasi muda terkait peraturan di bidang obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika selain itu untuk mewujudkan komunitas generasi muda digital anti hoax sehingga terhindar dari obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetik yang berbahaya bagi kesehatan.
Saat diminta tanggapannya, Kimyun mengaku bahagia dan bangga atas prestasi yang diraih. "Tentunya sangat senang sekali karena dapat mewakili Polbangtan Bogor dan lolos sebagai juara 3 serta nantinya akan mewakili Provinsi Jawa Barat untuk pemilihan di tingkat nasional yang akan diselenggarakan di bulan oktober nanti.”
Menurutnya, kegiatan karantina diisi dengan pelatihan public speaking, personal branding, dan materi mengenai Penggunaan Teknologi Informasi sebagai Media Komunikasi, Edukasi dan Informasi.
Setelah dilakukan karantina dan penilaian, Kimyun berhasil lolos sebagai Juara III dan mendapat hadiah selempang Duta, piagam penghargaan, buket bunga, cindera mata dan hadiah emas [logam mulia] dari Balai Besar POM di Bandung. [timhumaspolbangtanbogor]
Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.