Lomba Debat PTIQ, Mahasiswa Polbangtan Kementan Raih Juara Kedua

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Polbangtan Bogor

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Lomba Debat PTIQ, Mahasiswa Polbangtan Kementan Raih Juara Kedua
POLBANGTAN BOGOR: Tim Debat Polbangtan Bogor terdiri atas Gitana Arum Prastanika sebagai Pembicara 1, Aditia Yaman Dalantaras Bukit sebagai Pembicara 2 dan Marlon Brando sebagai Pembicara 3 berhasil meraih Juara II dan mengalahkan saingan dari 10 kampus.

Jakarta [B2B] - Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor berhasil meraih Juara 2 Lomba Debat Pendidikan Tarbiyah Special Event yang diadakan di Institut PTIQ Jakarta pekan lalu.

Tim yang beranggotakan Gitana Arum Prastanika sebagai Pembicara 1, Aditia Yaman Dalantaras Bukit sebagai Pembicara 2 dan Marlon Brando sebagai Pembicara 3 berhasil meraih Juara 2 dan mengalahkan saingan dari 10 kampus yang terdaftar menjadi peserta dalam lomba debat tersebut.

Tahun ini, UPN Veteran Jakarta keluar sebagai juara pertama dan Universitas Negeri Jakarta keluar sebagai juara ketiga.

Keberhasilan Polbangtan Bogor dalam mengikuti Lomba Debat ini menjadi kebanggaan yang dapat memicu dan memotivasi mahasiswa agar dapat aktif dan berprestasi dalam bidang keilmuan.  

Capaian tersebut sesuai harapan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo agar generasi muda, khususnya petani milenial untuk tetap aktif mengembangkan potensi dirinya.

“Petani milenial itu harus kreatif dan aktif. Yang namanya petani milenial itu punya pergaulan dan bergaul dengan orang-orang baik. Yang saya senang dari petani milenial itu tidak mau kalah dan terus mengembangkan diri. Inilah saatnya kita gaspol,” katanya.

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi kerapkali mengingatkan tentang petani milenial sebagai harapan bangsa atau negara.

"Oleh sebab itu, dari saat ini harus kita didik dan mempersiapkan serta menggenjot mentalnya, ilmu, keterampilan dan lain-lain, agar mereka menjadi petani yang terampil, tangguh dan profesional," katanya.

Direktur Polbangtan Bogor, Syaifudin Anwar mengapresiasi hadirnya Unit Kegiatan Mahasiswa [UKM] Debat atau Debate Society yang dibina oleh Dyah Gandasari, Endang Endrakasih, dan Rifa Rafi'atu Sya'bani selaku dosen betul-betul mengasah kemampuan mahasiswa di bidang debat.

Gitana, mahasiswa Jurusan Peternakan mengaku senang karena kembali mengharumkan civitas akademika. “Saya sangat senang karena bisa kembali mewakili Polbangtan Bogor dalam lomba debat hingga meraih juara."

Tidak hanya Gita, Marlon dan Aditiya Bukit selaku partner dalam lomba debat juga bangga dapat mengembangkan potensi dan bakat mahasiswa sehingga mahasiswa dapat percaya diri menggapai mimpi dan meraih prestasi.

Diharapkan ke depan, Polbangtan Bogor dapat meraih lebih banyak lagi prestasi dalam bidang debat, bahkan berprestasi di tingkat internasional. [wisda/timhumaspolbangtanbogor]

Jakarta [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.