Kementan Bagikan Gratis 60 Ton Bibit Bawang Putih di Tegal

Ministry of Agriculture Share Free 60 Ton Seed of Garlic at Tegal

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Novita Cahyadi


Kementan Bagikan Gratis 60 Ton Bibit Bawang Putih di Tegal
Foto: radarcirebon.com

Tegal (B2B) - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Budi Luhur, di Desa Tuwel, Tegal, Jawa Tengah menyambut gembira kebijakan Kementerian Pertanian untuk membagikan 60 ton benih bawang putih secara gratis.

Ketua Gapoktan Budi Luhur, Djafar mengaku gembira karena benih bawang putih yang akan dibagikan cuma-cuma tersebut jumlahnya lebih banyak dari tahun lalu hanya sembilan ton, dan tahun ini menjadi 59 ton.

"Rencananya, Kementan akan membagikan hampir 60 ton bibit bawang putih," kata Djafar di Tegal, Rabu (20/2).

Menurutnya, jumlah bibit tersebut sesuai dengan peningkatan luas areal lahan bawang putih. "Tahun lalu kan hanya 15 hektar, tapi tahun ini akan kita kembangkan menjadi 100 hektar."

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Tegal merupakan salah sentra penghasil bawang putih terbesar di Indonesia.

Djafar menambahkan, menanam bawang putih, lebih menguntungkan ketimbang jenis tanaman holtikultura lainnya, sementara modalnya tidak terlampau besar. Saat ini harga bawang putih di tingkat petani mencapai Rp26 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram.

"Per hektar modalnya hanya Rp30 juta, sementara kalau panen bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp250 juta. Jadi keuntungan bisa 300%," kata Djafar.

Tegal (B2B) - Association of Farmers Group (Gapoktan) Budi Luhur, in the village of Tuwel, Tegal, Central Java, warmly welcome policy of the Ministry of Agriculture to distribute 60 tons of seed garlic for free.

Chairman Gapoktan Budi Luhur, Djafar was so happy because garlic seed to be distributed for free are more numerous than last year only nine tons, and this year to 59 tons.

"The plan, the Ministry of Agriculture will distribute nearly 60 tons of seed garlic," said Djafar in Tegal, Wednesday (20/2).

According to him, the number of seeds in accordance with the increase in land area garlic. "Last year´s only 15 acres, but this year we will expand to 100 acres."

As known, Tegal regency is one of the largest garlic production centers in Indonesia.

Djafar added, planting garlic, more profitable than other types of horticulture crops, while capital is not too big. Currently, the price of garlic at the farmer level reached Rp26 thousand to Rp28 thousand per kilogram.

"Per hectare capital only Rp30 million, while if the harvest could generate an income of Rp250 million. So profits can be 300%," said Djafar.