Kombinasi Program Polbangtan YoMa Pastikan #pertaniancegahcorona

Indonesian Govt Anticipate COVID-19 by Weaker Health Systems

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Kombinasi Program Polbangtan YoMa Pastikan #pertaniancegahcorona
KEBUN TEFA: Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman menyaksikan penyerahan simbolis obat dan vitamin oleh Kabag Umum Irwan Johan Sumarno [kanan] distribusi kepada petugas kebun oleh staf rektorat [Foto: Humas Polbangtan YoMa]

Yogyakarta, DIY [B2B] - Kegiatan pembelajaran mahasiswa dan manajemen perkantoran tetap berjalan meskipun Corona mengintai. Kerja dari rumah [working from home] dan belajar online [distance learning] dan Gerbang Sanitasi memperkuat 'benteng pertahanan' kampus politeknik pertanian di Yogyakarta, Polbangtan YoMa mengantisipasi Covid-19 karena #PertanianTidakBerhenti dan #pertaniancegahcorona menjadi landasan semangat membangun SDM pertanian berkualitas dengan kompetensi job creator/job seeker.

Direktur Polbangtan YoMa, Dr Rajiman menyadari pentingnya kesehatan bagi tenaga honorer [THL] di lapangan seperti petugas kebun, operator alat mesin pertanian [Alsintan] dan lainnya yang bertanggung jawab pada keberlangsungan tiga kebun praktik Teaching Factory [TeFa] dari unit pelaksana teknis [UPT] Pusat Pendidikan Pertanian pada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian - Kementerian Pertanian RI [Pusdiktan BPPSDMP].

Saat ini ada tiga Kebun TeFa Polbangtan YoMa yakni Celeban di Kota Yogyakarta untuk hortikultura dan pemeliharaan ternak kegiatan praktik; Sempu untuk praktik biofarmaka dan tanaman obat [herbal]; Trimulyo untuk tanaman pangan.

"Mereka ujung tombak kegiatan praktik TeFa. Harus tetap bekerja untuk memastikan keberlangsungan tanaman dan ternak yang dikembangkan di ketiga kebun. Praktikum atau praktik bisnis dengan mitra DuDi Polbangtan YoMa, seperti rosella yang ditanam dan dipanen oleh mahasiswa sementara pemeliharaan didukung oleh petugas kebun," kata Dr Rajiman melalui pernyataan tertulis, Jumat [3/4].

Sebelumnya diberitakan, pendistribusian obat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh menangkal penyebaran virus Corona, pemicu Covid-19 dilakukan secara simbolis oleh Dr Rajiman di lobi Rektorat, Senin [30/3] didampingi Kabag Umum, Irwan Johan Sumarno, selaku penanggung jawab kegiatan tersebut.

"Sebelum membagikan obat dan vitamin, kita semua harus patuh pada ketentuan menjaga jarak. Tidak ada salaman atau persentuhan tangan maupun lainnya. Kita harus pastikan semua yang hadir dan akan menerima obat dan vitamin ini mematuhi ketentuan social distancing," kata Dr Rajiman mensosialisasikan anjuran mencegah penyebaran virus Corona kepada para penerima bantuan obat dan vitamin.

Menurutnya, hal itu sesuai instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi untuk menerapkan social distancing dan WFH kepada seluruh jajaran di lingkup Kementerian Pertanian RI di pusat dan daerah sebagai UPT dari BPPSDMP Kementan.

"Inshaa Allah kegiatan ini berlangsung berkala selama masa tanggap Corona, mengingat para pegawai dan THL banyak yang bekerja di lapangan sehingga harus tetap masuk kantor, terutama yang bertanggung jawab di bagian kebun, ternak, kebersihan dan pengamanan," kata Dr Rajiman.

Dia mengingatkan agar seluruh jajaran Polbangtan YoMa tidak menganggap enteng situasi saat ini, namun jangan pula panik, hal yang terpenting adalah waspada dan menyikapi dengan cerdas dan bijak.

"Selalu diingat jaga jarak. Jangan lupa cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Kenakan masker. Pakai hand sanitizer," kata Dr Rajiman. [IJS]

Yogyakarta [B2B] - Indonesia´s Agriculture Ministry is in intensive care after testing positive for the novel coronavirus, as civil servants in head office and across the country were ordered to close over the health threat. The World Health Organization has said it is particularly concerned about high-risk nations with weaker health systems, which who may lack the facilities to identify cases, according to official of the region.