KostraTani, Pusat Data dan Manajemen Gerakan Pembangunan Pertanian

Indonesia`s Agricultural Extension Connected through the KostraTani

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


KostraTani, Pusat Data dan Manajemen Gerakan Pembangunan Pertanian
NGOBRAS PENYULUHAN: Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi membuka kegiatan Ngobrol Asyik [Ngobras] Penyuluhan Vol. 4 melalui aplikasi Zoom Meeting [Foto: Humas BPPSDMP]

Jakarta [B2B] - Kementerian Pertanian RI mengharapkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian [KostraTani] berperan menjadi pengungkit 7% produktifitas pertanian melalui Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] selaku locust pembangunan pertanian di tingkat kecamatan, tempat bernaungnya penyuluh bersama 16 fungsional di BPP.

"Target Kementan yaitu peningkatan produktifitas 7% per tahun, ini terjadi kalau ada yang menggerakkan, dan penggeraknya tentu penyuluh mendampingi petani didukung seluruh fungsional KostraTani," kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Jakarta, Selasa pagi [14/7].

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo selaku inisiator KostraTani faham betul tentang sektor pertanian sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus pengungkit ekonomi dan menjaga stabilitas nasional. 

Menurutnya, Kementan khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] memandang peran KostraTani berperan vital mendukung produksi pertanian sebagai pusat data dan manajemen gerakan pembangunan pertanian.

"Penggerak utama KostraTani adalah penyuluh dan 16 fungsional di BPP, antara lain analisis ketahanan pangan, pengawas Alsintan, medik veteriner, pengendali organisme pengganggu tumbuhan atau POPT dan lainnya untuk mendukung kinerja petani," kata Dedi Nursyamsi pada kegiatan Ngobrol Asyik [Ngobras] Penyuluhan Vol. 4 melalui aplikasi Zoom Meeting.

Dia mengingatkan tentang peran KostraTani terhadap Big Data yang memiliki skala luar biasa terkait volume, distribusi global berkecepatan tinggi [velocity], keragaman informasi [variety]

“Kostratani adalah sumber data. Semua data pertanian ada di Kostratani, sehingga membutuhkan penggunaan teknis dan metode analisis inovatif," katanya.

Ke depan, seluruh sumber data berasal dari KostraTani di antaranya data petani, data kelembagaan pelaku utama seperti Kelompok Tani [Poktan]; Gapoktan, Kelembagaan Ekonomi Petani [KEP]; data kelembagaan penyuluhan meliputi BPP, Pos Penyuluhan Desa [Posluhdes]; data ketenagaan penyuluhan meliputi penyuluh PNS, THLTBPP, swadaya, & swasta serta materi dan informasi penyuluhan.

“Untuk penguatan data dan infomasi program Kementan, Kostratani juga melakukan update verifikasi validasi mengenai data areal tanam, harga komoditas, SDM pertanian, e-Proposal, data komoditas ekspor juga data populasi dan produksi,” kata Dedi Nursyamsi.

Menurutnya, update verifikasi dan validasi di KostraTani juga juga meliputi data statistik pertanian, data potensi wilayah, data standing crop, data petani dan pengusaha pertanian milenial mengacu Nomor Induk Kependudukan [NIK], data kelembagaan penyuluhan, data ketenagaan penyuluhan, dan data kelembagaan petani.

Sementara sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, Kostratani melakukan pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, kolaborasi penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya, manajemen gerakan pembangunan pertanian di kecamatan juga peran dan dukungan Kostrada, Kostrawil, serta Kostratanas.

Kostratani juga melakukan pendampingan dan pengawalan percepatan pencapaian target program dan kegiatan pembangunan pertanian; memantau ketersediaan benih, pupuk, alsintan, teknologi, pembiayaan, pangan, informasi harga, melakukan percepatan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanian di WKPP serta monitoring, evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan pertanian yang intensif.

"Penyuluh pertanian juga berperan melakukan update data lapangan secara berkala, terkait tugas dan fungsinya, melakukan verfikasi data sesuai pemberitahuan dini terhadap validitas data, membangun jejaring komunikasi aktif dengan para mitra kerja," katanya.

Penyuluh juga berperan dalam sosialisasi dan edukasi ProPaktani kepada masyarakat, pengawalan proses penentuan CPCL ProPaktani, pengawalan dan pendampingan pelaksanaan Propaktani, mediasi dan membukakan akses petani pada sumber saprodi, permodalan, pasar, dan melakukan monitoring dan menyampaikan laporan capaian di lapangan kepada dinas yang menjalankan urusan sektor pertanian kabupaten/kota. [Cha]

Jakarta [B2B] - The Indonesian Agriculture Ministry to disseminate the development of agricultural extension centers at the sub-district level [BPP] into the center of Indonesian agricultural development [KostraTani] across the country, according to Indonesian senior official of the ministry here on Tuesday [July 14].