Kompetensi Peternak Milenial ASEAN: Kementan gelar Online Training Kesehatan Hewan

Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kompetensi Peternak Milenial ASEAN: Kementan gelar Online Training Kesehatan Hewan
BPPSDMP KEMENTAN: Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengingatkan tentang ASEAN harus menjadi tren kepentingan global terutama dalam manajemen dan kesehatan hewan untuk mendukung produktivitas ternak.

Bogor, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian RI melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] menggelar Online Training on Animal Husbandry and Health Management for ASEAN Countries 2023 untuk meningkatkan kompetensi peternak milenial di kawasan ASEAN.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Satu ASEAN adalah satu kawasan dan satu market yang harus bisa diurusi dengan baik.

"ASEAN harus menjadi tren kepentingan global terutama dalam manajemen dan kesehatan hewan untuk mendukung produktivitas ternak," katanya saat membuka pelatihan online tersebut pada Selasa (19/09).

Mentan Syahrul menambahkan menambahkan, krisis iklim yang terjadi saat ini membuat ketahanan pangan terganggu dan harus ditanggulangi bersama.

"Pangan menjadi dunia dan cara menghadapi salah satunya kebersamaan. Kita perlu saling dukung dari sisi teknologi, budidaya pertanian [termasuk peternakan] maupun mekanisasi pertanian," ungkapnya lagi.

Mentan mengingatkan pentingnya kegiatan pelatihan tersebut, mengingat pertanian sudah membuktikan untuk membangun resistensi global.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan dalam ASEAN Working Group di Laos 2023, Indonesia mendapat tugas melakukan pelatihan online bagi negara-negara ASEAN yang diselenggarakan oleh BBPKH Cinagara.

"Dalam pelatihan online ini akan disampaikan pemeliharaan ternak terutama terkait penyakit hewan yang kerap muncul, terutama selama El Nino. Penanggulangan penyakit hewan ternak menjadi bagian untuk meningkatkan produksi ternak kita juga," sebutnya.

Seperti diketahui, kata peternakan seringkali dihinggapi berbagai permasalahan kesehatan ternak mulai dari penyakit mulut dan kuku [PMK], penyakit lumpy skin disease [LSD], hingga flu burung yang kini menjadi endemik di kawasan ASEAN.

Sebagai pelaksana Online Training, Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Kesehatan Hewan (BBPKH) menyediakan kurikulum pelatihan pemeliharaan dan kesehatan hewan.

"Pelatihan diikuti oleh 17 peternak milenial dari delapan negara ASEAN dan dilakukan secara simultan selama tiga  hari, 19 hingga 21 September 2023," kata Kepala BBPKH, Wasis Sarjono.

Wasis menambahkan, pemeliharaan dan kesehatan hewan ternak adalah dua faktor penting dalam menjaga keberhasilan peternakan yang berkelanjutan.

"Hewan ternak yang sehat tidak hanya meningkatkan produktivitas peternakan tetapi juga memastikan kualitas produk yang dihasilkan," ungkapnya.

Menurutnya, terkait kesehatan ternak dilakukan vaksinasi, perawatan kesehatan rutin, manajemen stress hingga pemeliharaan kebersihan dan higienitas.

Dalam menjalankan praktik pemeliharaan dan menjaga kesehatan hewan ternak, pelatihan memainkan peran penting.

"Peternak yang terlatih dengan baik akan memiliki pemahaman lebih baik tentang kebutuhan hewan ternak mereka dan cara mengatasi masalah kesehatan yang mungkin timbul," kata Wasis.

Menurutnya, pelatihan juga dapat membantu mereka mengadopsi praktik terbaru dalam industri peternakan yang berubah dengan cepat.

Bogor of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.

Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.

Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.

“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.

He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.

"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.