KostraTani Ciawi dan P4S Griya Seruni Sokong Bisnis Hidroponik S3 Farm
Urban Farming Supports the Decline of Poor Households in Indonesia
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Bogor, Jabar [B2B] - Pemanfaatan pekarangan rumah untuk berkebun meningkat seiring pandemi Covid-19. Aturan kerja dari rumah atau work from home [WFH] mendorong masyarakat mencari kesibukan di rumah dengan bertani. Sebagian memilih budidaya hortikultura tanpa media tanah, dikenal sebagai tanaman hidroponik.
Kecenderungan tersebut memicu peningkatan permintaan instalasi hidroponik. Saung Sayur Sehat Farm [S3 Farm] pun terimbas setelah didirikan Azis Abdul Rahman bersama Gunawan dan Andriano pada 2019. Kegiatan bisnis petani milenial tersebut dibina oleh Penumbuhan Wirausahan Muda Pertanian [PWMP] dari Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan].
Sementara pengembangan budidaya tanaman hidroponik S3 Farm didukung oleh Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Ciawi di Kabupaten Bogor, yang transformasi menjadi BPP KostraTani serta dukungan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya [P4S] khususnya P4S Griya Seruni di Desa Bojong Murni, Kampung Jambuwuluk, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
"Banyak masyarakat yang berada di rumah saja selama pandemi memilih berkebun dengan hidroponik. Kami dari S3 Farm yang dinaungi oleh P4S Griya Seruni menyadari bahwa hal ini merupakan peluang besar bisnis pertanian yang potensial dikembangkan S3 Farm," kata Azis AR melalui keterangan tertulis dari Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] yang diterima, Senin [10/8].
Pertanian adalah subsektor ekonomi paling menggeliat di tengah pandemi, kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. Penggeraknya adalah generasi milenial yang akan mendorong pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern memanfaatkan teknologi informasi [IT] didukung mekanisasi dan inovasi teknologi pertanian.
"Bertani di pekarangan harus digerakkan melalui program Pekarangan Pangan Lestari atau P2L untuk menjawab tantangan pandemi Covid-19 dan solusi bagi mereka yang terdampak PHK," kata Mentan Syahrul.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengurai tentang manfaat P2L apabila lahan pekarangan dikelola serius dapat menambah pendapatan keluarga. "Bisa dikonsumsi sendiri. Kelebihan hasil bisa dijual."
“Penyuluh pertanian diharapkan mendukung secara optimal kegiatan kaum ibu dan KWT mengoptimalkan potensi lahan pekarangan untuk mendukung mandiri pangan di tengah pandemi Covid-19," kata Dedi.
Sementara Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti menekankan pada tekad pihaknya untuk terus mencetak generasi milenial selaku pengusaha agribisnis.
Azis AR menambahkan bahwa S3 Farm pelaku usaha tidak hanya fokus produksi sayuran saja, juga menyediakan sarana produksi untuk hidroponik seperti benih, bibit siap tanam, rockwool, dan bahan penunjang lainnya seperti nutrisi AB Mix dalam bentuk larutan dan butiran.
Kapusdik Idha WA mengatakan bahwa S3 Farm bersama P4S Griya Seruni mendukung masyarakat melakukan kegiatan hidroponik dengan menyediakan sarana produksi, mempermudah masyarakat berkebun sehingga menumbuhkan minat masyarakat menyukai pertanian. [Nrt/Vtr]
Cianjur of West Java [B2B] - Food security in Indonesia can start from the family, by developing urban farming in yard area of house to meet food needs by planting chili so it can save the household expenses because chili prices often soared during the religious holidays and National holiday, according to Indonesia senior official.