BPPSDMP Kementan Gelar Gerakan Pemberdayaan Petani Terpadu
Indonesia Held a Movement to Empower Farmers Supports Food Self-sufficiency
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani
Jakarta (B2B) - Untuk mewujudkan kembali kejayaan sektor pertanian Indonesia menuju kedaulatan dan kemandirian pangan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melaksanakan program Gerakan Pemberdayaan Pertanian Terpadu (GPPT) dan Penumbuhan Generasi Muda di Bidang Pertanian diupayakan dengan memadukan kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan pertanian.
Kepala BPPSDMP Kementan, Pending Dadih Permana mengatakan kegiatan GPPT dilaksanakan mulai tahun ini untuk meningkatkan kualitas dan peran serta sumber daya manusia (SDM) pertanian khususnya penyuluh dan para petani dalam mendukung pencapaian sasaran Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi dan produktivitas tujuh komoditas prioritas: padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, gula, dan daging sapi dengan melibatkan banyak pihak.
"Dengan dukungan dari penyuluh pertanian, mahasiswa, perguruan tinggi, prajurit TNI AD, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan mampu menggerakkan petani dalam meningkatkan martabat, dan kesejahteraan petani sebagai pelaku utama dalam mewujudkan kedaulatan pangan," kata Pending kepada pers di Jakarta pada Kamis (19/5).
Dia menambahkan, sasaran akhir GPPT melalui pemberdayaan SDM pertanian secara terpadu mampu menumbuhkan dan mengembangkan kelembagaan petani anggota kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) menjadi kelembagaan ekonomi petani yang berbadan hukum seperti badan usaha milik petani, commmanditaire vennootschaap (CV), perusahaan terbatas (PT) dan koperasi pertanian.
"Kementan berharap melalui GPPT ini, petani menjadi pelaku utama yang andal dalam penerapan teknologi yang terekomendasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani," kata Pending.
Kegiatan Utama
Terdapat empat kegiatan utama yang menjadi arah dan kebijakan BPPSDMP dalam menjalankan GPPT yang memadukan kegiatan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan melalui optimalisasi peran penyuluhan dalam pendampingan program swasembada pangan di tingkat Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) dan Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP).
Kegiatan kedua meningkatkan daya saing balai diklat dan sertifikasi profesi pertanian, diikuti revitalisasi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) dan Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) dan pemantapan sistem administrasi dan manajemen yang transparan dan akuntabel.
Pending menambahkan, untuk mensukseskan GPPT, pihaknya menerapkan strategi pelaksanaan kegiatan melalui penyiapan SDM pertanian melalui training of trainers (TOT), pendidikan dan latihan teknis maupun tematik di BP3K, peningkatan kinerja penyuluh pertanian, peningkatan kapasitas BP3K sebagai kelembagaan penyuluhan pertanian dan Pos Simpul Koordinasi (Posko) pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.
Jakarta (B2B) - Indonesia Agriculture Ministry´s Agency for Human Resource Development of Agricultural (BPPSDMP) held a program of Integrated Agricultural Empowerment Movement to increase the interest of young generation to develop the agricultural sector through counseling, education and agricultural training.
Head of the BPPSDMP, Pending Dadih Permana said GPPT carried out this year aims to improve the quality and participation of human resources (HR) agriculture, especially agricultural extension workers and farmers in support of increased production of the seven of major food commodities: rice, corn, soybean, onion, chili, sugar, and beef by involving the various parties.
"Supported by agricultural extension workers, students, universities, soldiers of the army, and other stakeholders are expected to mobilize farmers to improve the dignity and welfare of farmers as the main actors to achieve food sovereignty," Mr Permana said here on Thursday (5/19).
He noted the final goal of the GPPT through integrated agricultural human resource development can stimulate and develop farmer institutions such as farmers´ groups to be developed into a legal business such as business entity owned by farmers, commmanditaire Vennootschaap or CV, limited liability company, and agricultural cooperatives.
"The Indonesian Agriculture Ministry expects through the GPPT, farmers are able to become key actors to implement the technology so as to improve their welfare," Mr Permana said.
Key Activities
There are four main activities that be the direction and policy of BPPSDMP to implement GPPT that combines counseling activities, training and education through the optimization of the role of agricultural extension encourage the achievement of food self-sufficiency at the Institute of Agricultural Extension Fisheries and Forestry (BP3K) and Work Area of Agricultural Extension (WKPP).
The second activity will improve the competitiveness of training centers and certification of agricultural profession, followed by the revitalization of the Academy of Agricultural Extension (STPP) and vocational schools of agriculture, and consolidation of administration and management system.
According to Mr Permana, his party will implement a human resource development of agriculture through training of trainers (TOT), education, technical training in the BP3K, improve the performance of agricultural extension, increase the capacity BP3K as educational institutions agricultural extension, and a coordination center implementation of programs and agricultural development activities at the district level.
