Kalianda, Lampung [B2B] - Kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Selatan di Provinsi Lampung, Kepala BPPSDMP melakukan panen semangka tanpa biji bersama Bupati Nanang Ermanto, Kamis [4/9]. Panen semangka di lahan pekarangan dari rumah jabatan bupati di Kalianda, yang semula lahan tidur kemudian dikembangkan menjadi kebun hortikultura untuk budidaya semangka, melon dan tomat.

“Saya begitu bangga melihat lahan yang cukup luas ini,  Bupati Lamsel begitu antusias dan support terhadap pertanian. Siang ini saya pun diikutsertakan panen semangka. Rasanya luar biasa manis. Ini membuktikan Lamsel mendukung penuh ketahanan pangan nasional,” kata Dedi Nursyamsi.

Menurut Dedi Nursyamsi, dukungan Lamsel begitu luar biasa terhadap sektor pertanian melalui Balai Penyuluhan Pertanian [BPP]. Dukungan tesebut, membuatnya yakin pembangunan pertanian di Lampung akan berjalan lancar, khususnya Lamsel.

“Proses pembangunan pertanian ini pasti berhasil di Lampung Selatan. Apalagi ide dan gerakan bupati luar biasa, membangkitkan lahan tidur. Kalau bupati support, semua pasti support,” kata Kabadan SDM Kementan yang didampingi Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan - Pusluhtan, Joko Samiyono dan Kabid Program Evaluasi Penyuluhan - Pusluhtan, Riza Fachrizal.

Sementara Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menjelaskan bagaimana ia menggagas ini semua bahkan sempat mengalami dilema saat Covid-19 melanda. 

“Sejak covid, kita mengalami dilema, khususnya mengenai ketahanan pangan. Akhirnya Kita di Lampung Selatan memanfaatkan lahan-lahan tidur. Hasilnya positif karena kita bisa panen melon dan semangka. Kita pun menyampaikan ke masyarakat betapa pentingnya memanfaatkan semua lahan yang tersedia,” katanya. 

Bupati Nanang Ermanto pun mendukung gerakan Kostratani di Lampung Selatan.

“Kostratani ini luar biasa. Apalagi gerakan Kostratani dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan SDM pertanian, baik petani, Poktan, Gapoktan, KWT, dan tentunya penyuluh. Kita juga siap support dengan pelatihan di BPP dan UPT yang kita harapkan bisa turut membantu kelompok tani,” katanya.

Dedi Nursyamsi mengutip instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa menjaga ketahanan pangan adalah tugas bersama. 

“Menjaga ketahanan pangan menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Untuk insan pertanian, jangan berhenti menanam. Manfaatkan semua lahan yang ada, karena kita harus memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia,” katanya. [Cha]