Petani Millenial Cipanas Antusias Dukung Agro Eduwisata Artala
Millennial Farmers Development are the Target of Indonesia`s Agriculture Ministry
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Novita Cahyadi

Cipanas, Jabar [B2B] - Kementerian Pertanian terus menggencarkan Program Agro Edu Wisata [AEW]. Program AEW ini merupakan langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 melalui usaha tani yang dielaborasi dengan sektor pariwisata.
Hal Ini sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan sektor pertanian harus mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional, salah satunya dengan pengembangan Agro Edu Wisata di berbagai lokasi di tanah air.
Melalui AEW, Mentan juga mendorong pengembangan sektor pertanian yang digabungkan dengan pariwisata atau agrowisata di seluruh daerah di Indonesia untuk meningkatkan nilai ekonomi selain komoditas.
“Selain sebagai lokasi parawisata, kawasan ini difungsikan sebagai tempat pelatihan, pemagangan, kemitraan usaha, pusat diseminasi dan advokasi bisnis ke masyarakat luas serta sekaligus menjadi kawasan wisata yang aman, ramah pengunjung dan ramah lingkungan bagi wisatawan domistik maupun manca negara”, ujar Mentan.
Sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan sektor pariwisata dan pertanian sama-sama penting, sehingga dulu tercetus konsep agrowisata atau wisata yang berbasis pertanian.
“Agro Edu Wisata [AEW] harus hebat baik sarananya maupun kegiatan taninya sehingga agro wisata dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran dan meningkatkan kecintaan kaum milenial dan usia dini terhadap pertanian/peternakan. Maka kita harus mengelola AEW dengan baik sehingga memiliki daya tarik, sekaligus dampak ekonomi luar biasa pula bagi masyarakat di sekitarnya,” kata Dedi.
Selanjutnya Dedi mengatakan, pertanian dan pariwisata memberikan dampak positif. Jadi, jangan sampai saling mematikan, justru harus sinergi dan mendukung.
“Agroeduwisata merupakan kebutuhan hidup manusia yang dikemas menjadi keuntungan dibidang ekonomi dan sosial,” jelas Dedi.
Salah satu lokasi pengembangan program AEW a adalah Agro Eduwisata Artala yang berlokasi di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Program ini dapat terlaksana berkat upaya dari kelompok tani. Kini kawasan agro eduwisata ini dinaungi yayasan.
"Yayasan yang kami kelola ini berasal dari kumpulan kelompok petani. Kami mencoba mewadahi dan kolaborasi antar kelompok tani," kata Ridha Fuja Andina, Ketua Yayasan Agro Muda Sejahtera di Cipanas saat ditemui awal Februari 2023 ini.
Ridha menuturkan kawasan agropolitan di sana sejak dulu digunakan sebagai tempat pelatihan siswa sekolah.
"Dari situ kita ada ide menyediakan tempat edu wisata. Tujuannya tidak hanya menonjolkan wisata, tapi juga edukasi pertanian," katanya.
Senada dengan Ridha, Mulyadi ketua P4S Agropolitan Wisata CIpanas, menjelaskan bahwa kawasan ini telah lama menjadi tempat atau lokasi pelatihan dan penelitian, mulai dari kunjungan pelajar SMK, Perguruan Tinggi, bahkan anak usia SD untuk mengenalkan dunia pertanian sejak dini.
“Lahan disini istimewa, bisa tumpang sari, di daerah lain tidak. Saya berharap program ini bisa bermanfaat bagi warga petani di sini. Kami perlu dukungan dari segi pengembangan SDM, butuh bimbingan untuk mengelola agro eduwisata," kata Mulyadi.
Sejak tahun 2002, Mulyadi menambahkan, kawasan ini sangat identik dengan produksi pertanian khususnya sayur-sayuran.
“Ada 60 jenis sayuran yang biasa ditanam di kawasan ini. biasanya daun bawang, brokoli, dan wortel. Saat ini memang wortel memang sedang turun,” imbuhnya.
Kehadiran agro eduwisata ini disambut baik oleh masyarakat setempat, khususnya para petani. Salah satunya H. Abdullah, warga Desa Sindangjaya. Bahkan ia merelakan lahannya digunakan untuk membangun agro eduwisata.
“Warga sangat antusial dengan adanya pembangunan agro eduwisata ini, karena meningkatakan perekonomian warga, petani. Sekarang gak langsung [dikirim] ke Jakarta, tapi wisatawan dari jakarta yang langsung datang ke lokasi. Harapannya mereka dapat langsung memetik sendiri,” kata H. Abdullah.
Awalnya rumit, berbenturan dengan masyarakat karena mereka tidak tahu ke depannya akan jadi apa. Setelah dijelaskan ada manfaatnya, masyarakat mengerti dan mereka sangat mendukung.
Walau sempat dihentikan, pembangunan AEW ini Kembali dilanjutkan pada awal tahun 2023. Pembangunan Agro Edu Wisata Artala di Cianjur ini ditargetkan rampung pada Februari 2023.
Ridha, Mulyadi dan Abdullah serta petani di Cianjur berharap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajarannya dapat hadir pada peresmian nanti.
Menurut Ridha, hal iti akan menjadi pemicu semangat bagi kami para petani, untuk terus mengembangkan sektor pertanian khususnya di wilayah Cipanas, Cianjur yang belum lama ini terpuruk karena adanya musibah gempa bumi.
"Kami yakin dengan bersama, saling bersinergi kami dapat mengembangkan sektor pertanian hingga menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi eksportir kebutuhan pangan ke negara lain," kata Mulyadi.
Cipanas of West Java [B2B] - The role of agricultural vocational education in Indonesia such as the the Agricultural Development Polytechnic or the Polbangtan, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program or the YESS, to support Indonesian Agriculture Ministry seeks to maximize its efforts for the millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of vocational education, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through vocational education, we connect campuses with industry so that Polbangtan graduates meet their needs and are ready for new things," Limpo said.