Binaan BBPP Binuang, Kementan Apresiasi Inovasi P4S Muda Berkarya Tapin
Indonesia Binuang`s Agricultural Training Center Support Borneo Farmers
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Tapin, Kalsel [B2B] - Keyakinan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terhadap kreativitas dan inovasi generasi milenial, dibuktikan oleh Maulana Akbar, melalui Pupuk Organik Cair [POC] dari urin sapi dan kambing serta Susu Kambing Murni [SKM].
Inovasi tersebut diluncurkan oleh P4S Muda Berkarya dan Bagus Farm di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan [Kalsel] pada Senin [21/11] yang diapresiasi oleh Bupati Tapin, HM Arifin Arpan.
Maulana Akbar, petani milenial asal Desa Pulau Pinang di Kecamatan Binuang, merupakan Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya [P4S] Muda Berkarya binaan Kementerian Pertanian RI, di bawah koordinasi BBPP Binuang, unit pelaksana teknis [UPT] dari Balai Besar Pelatihan Pertanian [BBPP] di wilayah Kalimantan.
Sebagaimana diketahui, Maulana Akbar juga finalis ajang kontes petani milenial terbaik 2022 pada Young Ambassadors Kementan & Program YESS, Juni 2022.
Maulana mengatakan kedua produk terus disosialisasikan untuk dikembangkan dan diketahui manfaatnya oleh masyarakat luas di Kabupaten Tapin.
"Ini produk terbaru dan satu-satunya di Kalsel. Kami harap dapat terus dikembangkan dan dijaga kualitasnya agar brand-nya tidak ditiru pihak lain," katanya.
Mentan Syahrul mengakui bahwa Kalimantan tidak hanya menyimpan sumber daya alam berupa minyak bumi, gas dan batu baru, namun keunggulan kewilayahan dan potensi tanah subur serta luar biasa luas lahannya.
"Potensi pertanian Kalimantan luar biasa. Tanaman pangan menjanjikan. Perkebunan menjanjikan begitu pula subsektor pertanian lainnya seperti hortikultura dan peternakan," kata Mentan.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi bahwa penumbuhan petani milenial harus terus didorong secara masif, untuk memacu generasi milenial terjun ke sektor pertanian.
"Saya senang melihat perkembangan regenerasi petani di Kalimantan. Kementan akan terus memfasilitasi, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian, khususnya petani milenial melalui pelatihan,” katanya.
Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati mengatakan bahwa Maulana Akbar beserta P4S Muda Berkarya dan Bagus Farm terus didorong oleh Kementan untuk berkarya melalui inovasi produk maupun teknologi.
"Kalimantan butuh lebih banyak generasi milenial, yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan pertanian daerah. Maulana Akbar beserta P4S Muda Berkarya dan Bagus Farm telah memulai. Lanjutkan lalu ajak lebih banyak generasi milenial Kalimantan kembali ke pertanian," katanya.
Yulia AK mengharapkan Maulana Akbar beserta P4S Muda Berkarya dan Bagus Farm mendukung resonansi bagi regenerasi petani secara terstruktur, sistematis dan masif demi mengangkat citra dan motivasi generasi milenial Kalimantan terlibat aktif di sektor pertanian.
Maulana mengakui Pupuk Organik Cair [POC] dan Susu Kambing Murni [SKM] menyusul Pakan Ruminansia dan Kohe Fermentasi, yang lebih dulu diluncurkan oleh P4S Muda Berkarya dan Bagus Farm.
"Pupuk organik cair bahan dasarnya urin kambing dan sapi, molasseses, Em4, Kohe dan beberapa campuran bahan lainnya, sedangkan susu kambing murni dibuat tanpa campuran bahan kimia," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Maulana Akbar bersama P4S Muda Berkarya dan BBPP Binuang mendukung pelatihan bagi warga binaan Kementerian Hukum dan HAM [KemenkumHAM] pada Lembaga Pemasyarakatan Amuntai [WB Bapas] untuk belajar bertani dan beternak.
Komitmen tersebut diteken oleh Kepala Bapas Amuntai, Soewarso dan Maulana Akbar disaksikan oleh Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati di Amuntai, Rabu [8/6]. Disaksikan Camat Binuang Eko Haryono dan Kabid Peternakan Hewan Dinas Pertanian Tapin, Tri Asmoro. [agus/timhumasbbppbinuang]
Tapin of South Borneo [B2B] - The role of agricultural training in Indonesia such as the Agricultural Training Center of Indonesia Agriculture Ministry across the country so the ministry seeks to maximize its efforts to produce millennial entrepreneur.
Indonesian Agriculture Minister Syahrul Indonesia Yasin Limpo stated that the government´s commitment to developing agriculture, especially in the development of advanced, independent and modern agricultural human resources.
“The goal is to increase the income of farming families and ensure national food security. Farmer regeneration is a commitment that we must immediately realize," Minister Limpo said.
He reminded about the important role of agricultural training, to produce millennial farmers who have an entrepreneurial spirit.
"Through agricultural training, we connect farmers with technology and innovation so that BBPP meet their needs and are ready for new things," Limpo said.
