Program YESS, Pacitan Dukung Regenerasi Petani dan Wirausahawan Milenial

Indonesia`s Agricultural Extension Connected through the KostraTani

Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani


Program YESS, Pacitan Dukung Regenerasi Petani dan Wirausahawan Milenial
REGENERASI PETANI: NPMU YESS, Yoyon Haryanto [kiri]; Manajer Program YESS, Novita Dewi; Sekda Pacitan, Heru Wiwoho SP; Kepala Bappeda Pacitan, Pamudji; dan Kadistan Pacitan, Bambang Supriyoko [Foto: Pusdiktan BPPSDMP]

Pacitan, Jatim [B2B] - Bertukar informasi, mengurai tantangan dan kendala seraya mengungkap keberhasilan pengembangan regenerasi petani dan wirausahawan milenial dari Program YESS, menjadi topik utama Multi Stakeholders Forum di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Rabu [23/9]. 

Kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian Pertanian RI, khususnya Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] selaku National Project Management Unit (NPMU) dari Youth Entrepreneuship and Employment Support Services Programme [YESS] yang didukung Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian [International Fund for Agricultural Development/IFAD].

"Kegiatan Multi Stakeholders Forum di Pacitan bertujuan menyamakan persepsi dan pemahaman tentang apa itu YESS. Tujuan serta output dari setiap komponen program," kata Novita Dewi selaku Manajer Provincial Project Implementation Unit [PPIU] di Pacitan.

Dihadiri Sekda Pacitan Heru Wiwoho Supardi Putro mewakili Bupati Indartato; Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah [Bappeda] Pacitan, Pamudji; Kepala Dinas Pertanian Pacitan, Bambang Supriyoko; perwakilan NPMU, Yoyon Haryanto dan sejumlah pemangku kepentingan sebanyak 50 orang yang terlibat Program YESS di Jatim dan Pacitan.

"Pemkab Pacitan mendukung penuh YESS hingga ke tingkat kecamatan dan desa agar berjalan sukses demi mendukung pembangunan pertanian Pacitan," kata Sekda Heru Wiwoho SP.

Novita Dewi menambahkan kegiatan tersebut tujuannya bertukar informasi tentang kendala, tantangan dan keberhasilan dalam pengembangan kegiatan ekonomi produktif bagi generasi milenial oleh pemerintah, organisasi pemuda, Balai Penyuluhan Pertanian [BPP], Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), organisasi migran, pihak swasta, lembaga migran dan Pusat Layanan Usaha Terpadu [PLUT] di Pacitan.

"Forum ini menjadi media membangun kerja sama dan identifikasi peran nyata serta kontribusi stakeholders, kemudian menjadi rujukan BDSP [Business Development Service Provider] di Pacitan untuk menyukseskan YESS di Pacitan," katanya.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menaruh harapan pada YESS didukung IFAD untuk regenerasi petani dan pengembangan generasi milenial di pedesaan. Caranya, melalui fasilitasi dan bimbingan menjadi wirausahawan/tenaga kerja profesional di sektor pertanian.

"Saat ini, banyak generasi milenial sukses menjadi petani dan pengusaha di sektor pertanian. Mereka mampu mengembangkan usahanya dari hulu ke hilir. Ini bukti bahwa pertanian merupakan sektor usaha yang sangat menjanjikan untuk masa depan," kata Mentan Syahrul menurut keterangan tertulis Pusdiktan BPPSDMP.

Hal itu digarisbawahi oleh Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi bahwa keberhasilan YESS diharapkan bukan hanya menjadi model program pembangunan pemuda di Indonesia, melainkan juga menjadi percontohan untuk negara penerima bantuan dari IFAD.

"Untuk itu, diperlukan perencanaan dan strategi Program YESS didukung banyak pihak, institusi pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga sosial masyarakat terkait di pusat hingga provinsi maupun kabupaten dan kota, bahkan kecamatan dan desa," kata Dedi Nursyamsi. 

Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti mengharapkan dukungan pemerintah kabupaten [Pemkab] Pacitan pada pengembangan generasi milenial dan wirausahawan pertanian mengantisipasi tantangan global di era digital.

Novita Dewi menambahkan kegiatan forum juga menggelar focus group discussion [FGD] untuk diskusi, menyusum dan merumuskan program pengembangan ekonomi, usaha untuk pemuda pedesaan terkait inovasi, tantangan, dan fasilitasi yang ditawarkan perbankan atau jasa keuangan lainnya. 

Khusus penyedia jasa layanan keuangan, Perwakilan NPMU, Yoyon Haryanto menyatakan bahwa Program YESS akan memfasilitasi akses kerjasama dengan perbankan atau jasa keuangan lainnya.

"Perbankan dan pengelola jasa keuangan diharapkan berperan meningkatkan kapasitas milenial mengelola keuangan dan ketersediaan produk keuangan," kata Yoyon Haryanto, juga menjabat Kasubbid Ketenagaan Pendidikan - Pusdiktan BPPSDMP. [Vtr]

Jakarta [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.