Mentan Lantik dan Saksikan Sumpah Jabatan Pejabat Eselon I Kementan
Indonesian Agriculture Minister Induction Senior Ministry Official
Editor : M. Achsan Atjo
Translator : Dhelia Gani
Jakarta [B2B] - Perubahan posisi kembali terjadi di lingkup Kementerian Pertanian RI. Kali ini, pergeseran meliputi sejumlah pejabat Pimpinan Tinggi Madya.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman memimpin langsung pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Jakarta, Jumat [9/8].
Selain Mentan, turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono beserta pejabat eselon I dan II lingkup Kementan.
Salah satu pejabat yang dilantik adalah Idha Widi Arsanti yang menjadi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] menggantikan Dedi Nursyamsi yang menjabat sejak medio 2019.
Dalam arahannya, Mentan Amran menegaskan bahwa mutasi dan rotasi adalah biasa, dan hal yang terpenting adalah pengabdian pada negara.
Ia juga mengingatkan para pejabat akan tantangan yang harus luar biasa dari perubahan iklim, El Nino dan krisis pangan global, untuk mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.
Untuk itu, Mentan berharap seluruh insan pertanian memberikan yang terbaik, termasuk kepada pejabat yang baru dilantik.
"Kita perlu usaha yang terbaik, setiap perubahan dan perpindahan ada hikmahnya. Saya pesan bagi para pejabat lakukan yang baru dilantik untuk melakukan yang baru terbaik," katanya.
Mentan juga menegaskan jika pihaknya telah melakukan antisipasi krisis pangan.
"Ada 13 provinsi yang diharapkan dapat menjadi solusi krisis pangan ini yang harus digenjot produksi nya. Dan itu merupakan tanggung jawab kita," tukasnya.
Berikut daftar Pejabat Pimpinan Tinggi Madya lingkup Kementan yang dilantik yakni Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti; Dirjen Sarana dan Prasarana Pertanian, Andi Nur Alamsyah; Dirjen Tanaman Pangan, Yudi Sastro; Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agus Suganda; Staf Ahli Menteri [SAM] Perdagangan dan Hubungan Internasional, Nasrullah; SAM Investasi Pertanian, Suwandi; SAM Lingkungan Pertanian, Prihasto Setyanto; SAM Infrastruktur Pertanian, Ali Jamil.
Jakarta [B2B] - The objective of the Indonesia Agriculture Ministry is to increase production and productivity, increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reduce the effect of greenhouse gases, and increase the income of farmers in irrigated areas and swamp areas.
The target is to increase cropping intensity through irrigation rehabilitation, revitalization and modernization activities, the realization of a sustainable irrigation system through the revitalization of irrigation management, increasing institutional strengthening, as well as increasing the capacity and competence of human resources in irrigation management and increasing production and productivity.
Increasing farmers´ knowledge and skills in implementing climate smart agriculture, reducing the risk of crop failure, reducing the greenhouse gas effect and increasing farmers´ income in irrigated areas and swamp areas.
The main objective is to increase motivation for agricultural extension workers, agricultural extension centers, farmer groups, women farmer groups and farmer economic groups in agribusiness-oriented farming.
