67 Peserta, Mentan Buka Pelatihan Kepemimpinan Nasional PKN II

Indonesia`s National Leadership Training Opened by Agriculture Minister

Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani


67 Peserta, Mentan Buka Pelatihan Kepemimpinan Nasional PKN II
LINTAS KEMENTERIAN: Tujuan kegiatan PKN selama 17 pekan untuk peningkatan kapabilitas SDM para pimpinan kementerian dan lembaga negara [Foto: BPPSDMP]

Bogor, Jabar [B2B] - Pelatihan Kepemimpinan Nasional [PKN] Tingkat II Angkatan XVII dibuka Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo di PPMKP Ciawi di Bogor, Jabar, Rabu [12/8]. Diikuti 67 peserta dari lintas kementerian dan lembaga negara seperti Kementerian Pertanian, Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK], Kepolisian RI [Polri] dan pejabat daerah dari Riau, Banten, Jabar dan Jatim.

Tujuan kegiatan PKN selama 17 pekan untuk peningkatan kapabilitas SDM para pimpinan kementerian dan lembaga negara. Memimpin perubahan dengan beragam inovasi demi meningkatkan produktifitas secara menyeluruh.

"Pemimpin memiliki tanggung jawab besar. Jabatan semuanya berasal dari Tuhan. Harus bertanggung jawab terhadap semuanya. Pimpinan juga seorang dirijen, harus bisa mengarahkan dan mengambil keputusan khususnya kebijakan," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo saat membuka PKN di Bogor, Rabu [11/8] yang dihadiri Kepala Lembaga Administrasi Negara [LAN] Adi Suryanto.

Kepada para peserta PKN, 36 orang dari Kementan, tiga dari Kemendag dan KPK, 10 dari Polri, dua pejabat Kemendes dan enam pejabat  pemerintah provinsi, Mentan Syahrul mengingatkan tentang amanah atas jabatan yang mereka emban. "Apalagi, masalah sekarang ini tidak biasa. Jadi, butuhkan cara-cara kerja luar biasa." 

"Seorang pemimpin bisa ditandai dari beberapa aspek seperti karakter, kapasitas, literasi. Karakter dilihat dari ibadah dan etos kerja. Di situ ada nilai kejujuran dan kerja keras," kata Mentan.

Kepala LAN Adi Suryanto mengurai tentang kemampuan pemimpin menghadirkan perubahan serta menguasai manajemen kritis. Pola pelatihan saat ini pun diubah. Selain fokus dengan beragam materi pelatihan, peserta juga tetap menjalankan tugas dan aktifitas sehari-hari.

"Pola pelatihan saat ini diubah. Tujuannya agar peserta bisa menghasilkan inovasi lebih riil di lingkup kerjanya masing-masing. Mereka tetap bekerja normal. Kalau pada pelatihan sebelumnya, 100 persen fokus pelatihan. Mereka juga akan bekerja secara tim. Kami berharap peserta menghasilkan banyak perubahan dan tanggap terhadap krisis," kata Adi Suryanto.

Sementara Kepala Badan PPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menyoroti posisi pemimpin berkualitas akan menawarkan berbagai solusi hingga terobosan luar biasa.

"Dengan beragam inovasi dan kreativitas yang dimiliki akan menawarkan berbagai solusi hingga terobosan yang luar biasa," kata Dedi Nursyamsi.

Bogor of West Java [B2B] - A number of high-ranking Indonesian officials in ministries and state institutions attended the 17th period of the second level leadership training in Bogor, West Java province, which was opened here by Agriculture Minister Syahrul Yasin Limpo on Tuesday [August 11].