Kementan Dorong Kapasitas Petani & Penyuluh Sleman

Indonesian Govt Increase Capacity Building of Agriculture HR

Editor : Kemal A Praghotsa
Translator : Dhelia Gani


Kementan Dorong Kapasitas Petani & Penyuluh Sleman
UPTD SLEMAN: Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi [ke-2 kiri] bersama pimpinan UPTD BP IV Sleman dan Direktur Polbangtan YoMa, Dr Bambang Sudarminto [kanan]. Foto: BPPSDMP/Pito

Sleman, DIY [B2B] - Peningkatan kualitas dan kapasitas penyuluh; dan petani terus didorong Kementerian Pertanian RI [Kementan], salah satunya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta [DIY]. Hal itu dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi, saat mengunjungi UPTD BP4 Wilayah III, Sleman, Jumat [4/6].

Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan, peningkatan kualitas SDM sangat penting, karena memegang peranan paling penting dalam peningkatan produktivitas pertanian.

Sementara, Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP, menilai UPTD BP4 Wilayah III Sleman luar biasa. "UPTD ini luar biasa. Karena ternyata di sini petani milenial mulai tumbuh, itu yang akan kita genjot. Selain itu komoditas pertanian juga sudah mulai banyak," katanya. 

Menurutnya, Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] KostraTani yang sudah dibangun Agriculture Operation Room [AOR] dan terhubung dengan Agriculture War Room [AWR] di Kementan, bisa meningkatkan kemampuan dan kapasitas penyuluh dan petani.

"BPP di Kecamatan Seyegan akan kita dorong terus. Bahkan bisa kita duplikasi di tempat lain, kita tingkatkan kualitas penyuluh dan petani untuk mendongkrak produktivitas. Semangatnya luar biasa, penyuluh semangatnya tinggi, semangat membimbing petani untuk meningkatkan kualitas. Semangat inilah yang kita butuhkan," kata Dedi.

Dedi menambahkan, program pemerintah  Sleman untuk pertanian sangat luar biasa. "Utamanya terhadap petani milenial. Program ini ternyata konkret di Kabupaten Sleman, pembangunan pertaniannya sudah berjalan. Bahkan, ibu Bupati mencanangkan 1000 petani milenial juga sekolah untuk petani milenial. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian akan full support," katanya.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan pihaknya sangat konsen untuk menjaga ketahanan pangan."Memang konsen kami adalah untuk ketahanan pangan. Untuk itu, kita melibatkan semua petani milenial di Kabupaten Sleman. Kita buka sekolah petani milenial. Tapi memang kita harus melihat regulasinya dulu. Tapi ke depan, kita akan berusaha semaksimal mungkin bekerja sama dengan Kementan. Karena programnya hampir sama," katanya.

Sleman of Yogyakarta [B2B] - Indonesian government in the next five years prioritizes the development of human resources that are ready to face globalization in the era of industrialization 4.0, carry out its role to develop millennial farmers who understand information and communication technology, according to the senior official of the agriculture ministry.